Market

Pelaksanaan Pertemuan G20 Finance Track Dipindah ke Jakarta

Sekretaris I Pertemuan G20 Rudy Rahmaddi mengatakan dua pertemuan G20 jalur keuangan atau finance track pindah ke Jakarta. Pelaksanaan pertemuan G20 sebelumnya terlaksana di Bali pada 15-18 Januari 2022.

Kedua pertemuan tersebut adalah 2nd FCBD (Finance and Central Bank Deputy) dan 1st FMCBG (Finance Minister Central Bank Governor).

Mungkin anda suka

“Hal ini sejalan dengan preferensi para delegasi G20 yang lebih memilih Jakarta karena pertimbangan risiko transit Jakarta-Bali yang tinggi, seiring dengan meningkatnya paparan COVID-19 varian Omicron,” kata Rudy, Kamis (20/1/2022).

Ia menjelaskan pemindahan dari Bali ke Jakarta ini hanya bertukar waktu dengan rencana pelaksanaan 2nd FMCBG di bulan Juli 2022 yang semula di selenggarakan di Jakarta, akan pindah ke Bali.

Penjelasan tersebut keluar seiring dengan beredarnya surat Sekretaris I Panitia Pelaksanaan Pertemuan G20 Bidang Logistik nomor S-3/G.20.33/2022 tanggal 19 Januari 2022. Surat ini perihal penyampaian informasi pemindahan lokasi kegiatan G20 di media dan masyarakat.

Surat tersebut merupakan komunikasi panitia dengan para pemangku kepentingan di Bali. Ini sebagai bagian dari koordinasi rutin dalam rangka penyiapan pertemuan G20.

Rudy menuturkan pertemuan G20 adalah serangkaian pertemuan di jalur keuangan dan jalur sherpa dengan total sekitar 345 pertemuan pada level Engagement Group, Working Group, Deputi, dan Menteri/Gubernur Bank Sentral. Puncaknya akan hadir Kepala Negara pada KTT bulan November 2022 di Bali.

“Bali sebagaimana putusan Bapak Presiden, tetap menjadi venue utama penyelenggaraan serangkaian pertemuan G20 yang sudah mulai pada bulan Desember 2021 lalu,” tegasnya.

Pihaknya akan terus berupaya yang terbaik untuk menyelenggarakan pertemuan G20 dengan senantiasa memantau secara ketat perkembangan situasi pandemi yang sangat dinamis dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, dengan selalu mengutamakan aspek kesehatan dan keselamatan seluruh pihak yang terlibat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button