Pelaku peledakan bom di Kota Istanbul, Turki, Ahad (13/11) sore waktu setempat atau Ahad pukul 20.20 WIB diduga seorang perempuan. Ledakan bom yang terjadi di pusat kota Istanbul itu menewaskan paling tidak enam orang dan melukai 53 lainnya.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan pihak berwenang tengah menyelidiki kasus itu secara intensif. “Observasi awal menunjukkan seorang perempuan berperan dalam ledakan itu,”kata Erdogan dalam jumpa pers sebelum bertolak ke Bali untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) G20. Erdogan menegaskan, ledakan itu merupakan serangan teroris.
Gubernur Provinsi Istanbul, Ali Yerlikaya, menjelaskan melalui Twitter, ledakan itu terjadi di Jalan Istiklal dekat Alun-alun Taksim yang menjadi pusat keramaian di kota tersebut.
Perkembangan terbaru, informasi yang diperoleh Oda TV menunjukkan seorang perempuan terlihat berada di Jalan Istiklal, menggendong sebuah tas ransel. Tingginya sekitar 165 sentimeter.
Pelaku berkerudung hitam itu terlihat meletakkan sesuatu yang diduga bom di sebuah pot bunga, di depan sebuah toko di Jalan Istiklal.
Ada dugaan ISIS menjadi pihak di belakang serangan terror tersebut. Sebelumnya, Istanbul pernah menjadi sasaran serangan teros jaringan ISIS pada 2017 lalu. Pada serangan tersebut 39 orang tewas akibat penembakan yang dilakukan beberapa anggota ISIS terhadap sebuah klub malam di kawasan Ortakoy, Istanbul. [Anadolu Agency]
Beri Komentar (menggunakan Facebook)