Pelaku Penembakan Trump Pilih Republik tapi Sumbang Demokrat


Pelaku penembakan terhadap Donald Trump saat berkampanye di Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7/2024) sore waktu setempat, disebut merupakan pemilih Partai Republik.

Trump merupakan eks presiden sekaligus bakal calon presiden AS dari Partai Republik untuk pemilu pada November mendatang.

Biro Investigasi Federal AS alias FBI menyebut Thomas Matthew Crooks, pemuda berusia 20 tahun, merupakan pelaku penembakan.

Reuters melaporkan Crooks terdaftar sebagai pemilih Partai Republik berdasarkan catatan pemilih negara bagian. The New York Times juga merilis laporan serupa.

Meski demikian, catatan keuangan kampanye di AS menunjukkan Crocks menyumbangkan dana US$15 ke Progressive Turnout Project pada 20 Januari 2020. Progressive Turnout Project merupakan kelompok partisipasi pemilih liberal. Dia menyumbang melalui platform donasi Demokrat ActBlue.

Catatan waktu sumbangan itu bertepatan dengan ketika Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS. Biden merupakan musuh Trump dalam pemilu 2020.

Crooks menjadi sorotan usai menembak Trump dalam kampanye di Pennsylvania pada Sabtu. Ketika itu, Trump sedang berpidato di depan pendukungnya dan tiba-tiba terdengar suara seperti tembakan berkali-kali.

Trump lantas bersembunyi di balik podium. Secret Service juga cepat tanggap mengamankan eks presiden itu.

Pelaku penembak disebut melancarkan aksinya dari atap gedung di luar lokasi kampanye. Dia dilaporkan tewas usai ditembak anggota Secret Service.

Imbas insiden tersebut, Trump mengalami luka di bagian telinga, satu peserta rapat tewas, dan dua orang lainnya dalam kondisi kritis.