Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, meluapkan kekecewaannya terhadap sikap suporter Indonesia yang dinilai tidak menghormati lagu kebangsaan Bahrain sebelum laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Dalam konferensi pers usai laga, Talajic menyayangkan respons negatif puluhan ribu suporter Indonesia yang tetap bersorak saat lagu kebangsaan Bahrain dikumandangkan.
“Sebelumnya saya meminta maaf untuk satu detail lainnya. Saya datang ke sini sebagai representasi dari Kerajaan Bahrain, Kerajaan Bahrain yang Indah,” kata Talajic.
“Saya meminta maaf, ketika lagu kebangsaan kami diputar, 65 ribu orang tidak menghormatinya. Jadi, saya meminta maaf. Saya tahu Indonesia jauh lebih baik daripada ini,” ujar dia menambahkan.
Tak hanya saat seremoni awal, ejekan terhadap Bahrain juga terdengar beberapa kali sepanjang pertandingan. Nyanyian bernada sindiran bahkan menyeruak di tribun, termasuk tudingan “mafia” yang diarahkan kepada tim tamu.
Meski begitu, Talajic mengatakan dirinya sama sekali tidak menerima ketika lagu kebangsaan Bahrain tidak mendapat penghormatan yang layak dari para fans.
“Saya tidak bisa menerima 70 ribu penonton tidak menghormati lagu kebangsaan Kerajaan Bahrain. Itu tidak baik. Namun, hal lainnya saya pikir baik-baik saja. Saya diam ketika lagu kebangsaan Indonesia dikumandangkan, dan saya akan selalu diam. Memalukan sekali mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, di atas lapangan, Bahrain harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Indonesia setelah gol semata wayang Ole Romeny di babak pertama memastikan kemenangan bagi tim tuan rumah.
Talajic pun mengucapkan selamat atas kemenangan yang diraih tim tuan rumah. Kendati begitu, pelatih Kroasia tak bisa menyembunyikan rasa kecewa, sebab awalnya ia mengira minimal dapat memetik hasil seri dari kandang Garuda.
“Saya kecewa dengan hasil ini karena saya pikir kami minimal bisa meraih hasil imbang. Lantaran satu kesalahan dari sisi kami, satu detail kecil, membuat mereka mencetak satu gol. Setelah itu, momen berada di pihak mereka,” ujarnya.