Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah merespons kemunculan bintang muda Prancis, Alex Lanier, yang berhasil meraih gelar Super 750 di Japan Open 2024 beberapa waktu lalu.
Irwansyah mengaku tidak terkejut dengan prestasi yang diraih pemuda berusia 19 tahun tersebut, meskipun Lanier juga seangkatan dengan Alwi Farhan, yang merupakan juara dunia junior 2023.
“Memang ada pemain yang cepat untuk jadi juaranya. Tapi kita lihat juga, ada pemain kita ini Alwi Farhan. Satu pemain yang saya yakin banget sama dia, untuk selevel (Alex Lanier) itu juga,” kata Irwansyah kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (26/9/2024).
Meskipun Lanier sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan, persaingan tunggal putra masa di depan masih sangat terbuka.
Ia yakin betul, Alwi dan para pemain muda di Pelatnas PBSI Cipayung dapat mengejar prestasi yang dicatatkan Lanier.
“Pemain-pemain kita ini, seperti Alwi Farhan dan yang lainnya, merupakan fokus utama saya untuk masa depan. Oleh karena itu, saya telah menyiapkan banyak hal agar mereka bisa mengejar ketertinggalan dan bersaing serta selevel dengan dia,” ungkap figur yang akrab disapa Bang Aboy.
Berdasarkan pengamatan Irwansyah, perbedaan antara pemain muda Indonesia dengan Lainer secara khusus hanya pada aspek kecepatan dan power.
Ia menyebut dua hal itu menjadi salah satu keunggulan Lanier, yang membuatnya sulit ditandingi dalam beberapa turnamen terakhir.
“Jadi makanya pemain-pemain kami ini kalah di power sama dia. Jadi ini yang tugas saya untuk menaikkan mereka, untuk mengalahkan juga pemain-pemain yang itu,” jelasnya.