Market

Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Bisa Dongkrak Destinasi Wisata

Pemerintah resmi memulai pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen, usai melakukan proses peletakan batu pertama dalam proyek tersebut. Peletakan batu pertama pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen ini dilakukan di Kelurahan Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (30/3/2022).

Sekretaris Daerah DIY R Kadarmanta Baskara Aji berharap dengan pembangunan ini bisa menjadi penghubung sekaligus memperlancar akses. Sebab dengan adanya jalan tol ini akan mempersingkat proses distribusi logistik.

“Kami berharap, jalan tol ini juga membawa kesejahteraan bagi masyarakat, karena dengan adanya jalan tol akan lebih mudah, cepat dan efisien,” ujar Aji, Rabu (30/3/2022)..

Melalui jalan tol tersebut, menurut dia, Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dapat dimanfaatkan secara optimal.

“Destinasi wisata di DIY juga dapat dikunjungi dengan mudah oleh masyarakat,” kata dia.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengakui pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki tantangan yang cukup tinggi.

Sebab pembangunan ini tetap harus menjaga kawasan cagar budaya, kelestarian lingkungan, melewati trase yang melewati potensi gempa, sungai lahar dingin, hingga wilayah mata air yang harus dijaga.

“Dalam membangun jalan tol ini kita harus cepat, tapi juga tetap harus menjaga kualitas, mutu, memastikan keselamatan konstruksi hingga menggunakan produk-produk dalam negeri,” kata dia.

Ia meyakini pembangunan jalan tol itu dapat meningkatkan peran Kota Yogyakarta sebagai pusat perkembangan ekonomi di Jawa bagian Selatan.

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki total panjang 75,82 km dengan periode konsesi selama 40 tahun dan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun.

Jalan tol ini akan melintasi Provinsi Jawa Tengah sepanjang 68,17 km dan DIY sepanjang 7,65 km.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button