News

Pemberantasan Judi Masih Seremonial, Jangan Mimpi Konsorsium 303 Dibongkar

Peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, meragukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mampu membongkar Konsorsium 303 dengan Kaisar Sambo sebagai pentolannya. Alasannya, sejauh ini kinerja Polri dalam memberantas judi online hanya sebatas seremonial, tidak menjerat bandar besarnya. Sedangkan Konsorsium 303 yang secara telak menunjukkan peran perwira membekingi mafia judi juga belum tersentuh.

“Enggak yakin (Kapolri Sigit menuntaskan konsorsium 303). Tidak tampak adanya iktikad untuk menuntaskannya. Masih seremonial saja dengan melakukan penggerebekan pengecer-pengecer kecil, operator dan lain-lain. Belum menyentuh bandar judi online,” kata Bambang, di Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Mungkin anda suka

Alasan lain Bambang meragukan Konsorsium 303 dibongkar tuntas karena jaringannya menggunakan server luar negeri. Penelusuran ini dapat terbantu jika Bareskrim Polri serius berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), apalagi transaksi yang dilakukan diyakini juga terjadi di dalam negeri.

“Artinya, alasan judi online dioperasikan melalui IP address luar negeri itu tak bisa dijadikan alasan untuk tak menuntaskannya,” tuturnya. “Transaksi mereka masih di dalam negeri yang bisa dilacak oleh PPATK,” lanjut Bambang menambahkan.

Menurutnya, apabila Polri masih kesulitan dan terkesan enggan membongkar Konsorsium 303 dan hanya mengumbar sejumlah alibi, maka Bambang menilai kasus Konsorsium 303 akan menguap tanpa kejelasan. “Sepertinya akan begitu (takkan dituntaskan Polri),” pungkasnya.

Konsorsium 303 menempatkan Irjen Ferdy Sambo sebagai petinggi Polri yang memiliki jaringan untuk membekingi judi online dan memetik keuntungan dari bisnis ilegal itu. Nama-nama anggota Polri yang disebut anggota konsorsium masuk dalam Satgassus Merah Putih yang diketuai Ferdy Sambo.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button