Market

Pembiayaan Capai Rp12 Triliun, PNM Mekaar Jadi Perhatian PBB

Hingga 28 Februari 2023, PT Permodalan Nasional Madani telah menyalurkan pembiayaan Rp12,06 triliun kepada nasabah PNM Mekaar. Melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukkan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, mendapat perhatian kalangan internasional.

Perhatian tersebut mencuat pada perhelatan Side Event Commision On The State of Women (CSW) atau Ajang Samping Komisi Status Perempuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-67.

Mungkin anda suka

“Pendamping PNM memberikan edukasi dan literasi kesetaraan gender. Melalui kerja sama KPPPA dan PNM di tahun 2021 dalam hal sosialisasi kesetaraan gender, program ini telah berhasil memberikan literasi kesetaraan gender bagi nasabah PNM,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Bintang Ayu Darmawati dalam sambutannya di sidang CSW ke 67 sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Nilai pembiayaan diberikan kepada 14,25 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.725 kantor layanan PNM Mekaar dan 706 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.657 kecamatan.

Bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), PNM membeberkan rahasia sukses dalam mengelola manajemen pemberdayaan perempuan segmen prasejahtera dalam ajang tersebut di New York, Amerika Serikat, Rabu (8/3/2023).

Menteri PPPA sangat mengapresiasi kontribusi strategis PNM dalam meningkatkan secara terus menerus peran perempuan di bidang ekonomi.

Sidang Commision On The State of Women ke-67 dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI yang diikuti oleh 75 peserta dari berbagai negara.

Selain Menteri PPPA, hadir pula Menteri Negara Pengembangan Sosial dan Keluarga Republik Singapura Sun Xueling, Deputi Menteri Perempuan, Keluarga dan Pengembangan Komunitas Malaysia Senutha Ratthinan, Vice President Organisasi Perempuan Singapura Noorfarahin Ahmad serta Direktur Operasional PNM Sunar Basuki.

Para pembicara sepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral baik melalui platform G2G atau B2G, sehingga praktik baik di negara tersebut dapat meningkatkan serta mengembangkan strategi implementasi pemberdayaan dan kesetaraan perempuan.

Direktur Operasional PNM Sunar Basuki dalam paparannya mengatakan setiap negara memiliki strategi khas yang disesuaikan kondisi demografi, ekonomi, geografis serta politik sosial. “Social reengineering menjadi faktor kunci program Mekaar ini,” imbuhnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button