News

Pembongkaran Plang Muhammadiyah di Banyuwangi Sudah 10 Kali

Sesuai laporan dari pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, sejatinya pembongkaran plang Muhammadiyah sudah berulang kali terjadi. Bahkan terhitung sudah 10 kali pembongkaran. Teranyar pembongkaran plang secara paksa oleh warga di area Masjid Al Hidayah, Jl Plampangrejo Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Demikian kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.

“Laporan dari PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) dan PDM menyebutkan bahwa Banyuwangi hal yang serupa sudah pernah terjadi. Terakhir ini adalah yang ke-10. Kasus dan motifnya hampir sama seperti yang ada di Masjid Al Hidayah,” kata Abdul Mu’ti dalam tayangan wawancara salah satu televisi swasta, dikutip Selasa (1/3/2022).

Abdul Mu’ti menyampaikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah telah menyiapkan berkas untuk pembuktian secara hukum.  Mengingat lokasi yang dipersoalkan oleh warga itu sejatinya telah diwakafkan ke Muhammadiyah sejak tahun 1950.

“Kami memang terus terang saja langsung meminta kepada PDM untuk langsung mengcopy dokumen yang dimiliki oleh Muhammadiyah. Soal apakah niat wakaf itu apakah untuk umum atau untuk Muhammadiyah biar nanti dibuktikan di proses pengadilan,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud mendukung agar urusan pembongkaran plang Muhammadiyah di area Masjid Al Hidayah, Jl Plampangrejo Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi ditempuh melalui jalur hukum. Namun dalam berproses tetap bersama menjaga ukhuwah islamiyah.

“Jangan sampai urusan hukum ini menjadi tidak akur antar sesama tetangga. Urusan hukum biar tetapi di hukum. Urusan perosoalan pribadi dengan masyarakat tetap menjaga ukhuwah islamiyah. Jangan sampai memancing lainnya. Saya yakin ini bisa diselesaikan,” tutupnya.

Awal Pembongkaran Plang Muhammadiyah di Banyuwangi

Sebelumnya, sebuah video menunjukkan adanya pembongkaran papan nama Muhammadiyah oleh warga dan pejabat viral di media sosial. Pencopotan papan nama Mummadiyah itu terjadi di halaman masjid Al Hidayah di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.

Ada tiga papan yang dirobohkan bertuliskan “Pusat Dakwah Muhammadiyah Tampo”, “Pimpinan ‘Aisyiyah Ranting Tampo”, dan “TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Tampo”.

Kepala Desa Tampo, Hasim Asharin membenarkan berada di lokasi bersama Babinsa, Kepala KUA serta pengurus kecamatan saat proses pembongkaran. Ia mengaku hanya sebatas mendampingi warga agar tidak terjadi pertikaian.

“Tidak ada niatan apapun kecuali untuk memelihara ketertiban untuk menjaga ketentraman untuk menjaga kekhusyukan ibadah, dan lain sebagainya,” tutupnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button