Pemenuhan Hak Digital Juga Termasuk HAM, Prabowo Komitmen Perjuangkan

Isu Hak Asasi Manusia (HAM) turut menjadi topik pembahasan pada gelaran debat perdana capres-cawapres yang akan terselenggara malam ini, Selasa (12/12/2023).  Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Budiman Sudjatmiko meminta publik tidak mengartikan HAM secara sempit.

Ia mengatakan. sejalan dengan perkembangan zaman, Indonesia dinilai perlu naik kelas melalui pembahasan isu hak asasi manusia (HAM) digital yang transformatif. Hak-hak yang dimaksud antara lain mencakup hak atas ruang fisik dan digital, hak terhadap infrastruktur digital, hak atas data, serta hak atas pendidikan dan komunitas.

Budiman pun membeberkan data. Menurutnya, masih ada banyak komponen HAM yang belum tercapai di tengah era digital saat ini, di mana pada 2022, Center for Indonesian Policy Studies mencatatkan 73 juta jiwa dan lebih dari 100 ribu sekolah tidak memiliki akses internet. “Sehingga diperlukan ide HAM transformatif yang cocok sekali dengan penyampaian visi-misi Prabowo-Gibran,” ujarnya.

Budiman menegaskan, hak digital tersebut turut menjadi perhatian utama Prabowo-Gibran, sesuai Asta Cita 3 pada poin ke-26 di visi-misi Prabowo-Gibran. “Contohnya, kita akan melakukan banyak sekali perbaikan di sektor digital, termasuk membangun infrastruktur digital secara merata sampai ke desa-desa. Tidak ada desa yang tidak terakses internet,” papar Budiman.

Terkait HAM secara umum, Budiman menilai bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia terbukti berhasil mengadakan perbaikan nilai kebebasan sipil dan implementasi HAM.

Salah satunya, ketika Indonesia bersama Jepang dan Kuwait terpilih sebagai anggota konsil PBB untuk HAM sebagai perwakilan Asia. Budiman mengingatkan, prestasi itu bisa berbalik jadi tantangan jika Indonesia tak bisa bergerak dari catatan di masa lampau.

“Pembahasan HAM di Indonesia ini identik dengan hak asasi dalam berpendapat. Isu-isu seperti ini sering diputar kemudian menjadi komoditas politik yang senantiasa diputar. Padahal tantangan di depan mata, perihal hak asasi digital misalnya, juga harus kita siapkan,” katanya.
 

Sumber: Inilah.com