Market

Pemerintah Gelontorkan Anggaran Rp1,05 Triliun Jika Subsidi Kedelai Jadi Rp3.000/Kg

Pemerintah akan memberikan tambahan subsidi menjadi Rp3.000 per kilogram untuk komoditas kedelai. Subsidi ini pemerintah berikan untuk menekan harga kedelai yang saat ini masih tinggi mencapai Rp13.000 per kilogram.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan pemerintah sudah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan impor sebaganyak 350.000 ton kedelai. Impor ini untuk bisa memenuhi kebutuhan dan menekan harga pada tingkat perajin.

“Kita sudah ratas dipimpin pak presiden diperintahkan kepada Bulog. Bulog akan impor 50.000 plus 300.000 jadi 350.000 ton,” ujar Zulhas saat mengunjungi Pasar Induk Beras Cipinang, Senin (7/11/2022).

Dengan asumsi impor sebanyak 350.000 ton dan subsidi sebesar Rp3.000/ kg, maka pemerintah akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp1,05 triliun untuk subsidi harga kedelai. Nilai ini belum termasuk harga impor yang harus pemerintah gelontorkan.

Subsidi Naik Jika Impor Kedelai Bertambah

Nilai subsidi ini bisa bertambah jika jumlah impor kedelai sebesar 700.000 ton. Hal ini seperti apa yang Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo sampaikan saat mengunjungi Pasar Induk Cipinang mendampingi Mendag Zulhas. Jika merujuk dari rencana impor Arief sebanyak 700.000 dengan asumsi subsidi yang sama, maka pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp2,1 triliun.

Arief mengatakan pemerintah sudah menyalurkan kedelai bersubsidi kepada perajin tahun dan tempe yang angkanya mencapai 20.000 ton per bulan. Namun stok yang ada saat ini hanya sekitar 2,5 hingga 3 juta ton yang artinya hanya mencukupi kebutuhan hingga pertengahan November 2022.

Tetapi, Arief optimistis dengan realisasi impor kedelai sebanyak 700.000 ton dan sisa stok Bulog tahun lalu dapat memenuhi kekurangan tersebut. Sehingga dia berharap kebutuhan perajin tahu tempe masih aman hingga akhir 31 Desember 2022.

“Kami sudah siapkan sebanyak 200 ribu ton. Artinya stok kedelai akan tercukupi dan para perajin tahu tempe akan tetap mendapatkan subsidi sampai akhir tahun,” kata Arief.

Sebagai informasi, harga kedelai di pasar internasional naik dari US$ 3,6/bushel atau sekitar Rp 56.441/bushel menjadi US$ 5,8/bushel atau sekitar Rp 90.993/bushel. Satu bushel ini setara dengan 27,2 kilogram.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button