Market

Pemerintah Janji Impor Kedelai, Produsen Tempe Ogah Kena PHP

Ketua Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta, Sutaryo mengaku sudah tahu pasokan kedelai hanya cukup sampai pertengahan November. Namun belum yakin akan impor 350 ribu ton.

“Pemerintah boleh saja gembar-gembor impor kedelai sebanyak 350 ribu ton. Tapi apakah sudah dibayar atau masih rencana? Apakah sudah deal soal harga? Jangan-jangan cuman wacana atau hanya pemberi harapan palsu atau PHP,” kata Sutaryo kepada Inilah.com, Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Di tengah pelemahan nilai tukar rupiah, Sutaryo mengatakan, harga kedelai impor pastilah naik. Selanjutnya pemerintah membeli kedelai impor untuk dijual kepada produsen tahu dan tempe dengan harga subsidi. Besaran subsidinya Rp1.000 per kilogram. “Saat ini, harga kedelai di luaran sudah Rp14 ribu per kilogram. Trennya bisa naik lagi. Kalau subsidinya cuman seribu, apalah artinya. Enggak nendang. Masih berat bagi kami. Makanya kami usulkan naik menjadi Rp3 ribu per kilogram,” paparnya.

Saat ini, kata dia, produsen tahu dan tempe berharap-harap cemas akan pasokan kedelai. Lantaran itu tadi, mereka kurang yakin bahwa impor 350 ribu ton kedelai hanya wacana alias belum terealisasi.

Di sela sidak beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (7/11/2022), Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) menerangkan, Perum Bulog telah diperintahkan untuk impor kedelai sebanyak 350 juta ton. Alhasil, pemerintah belum bisa mengerek subsidi kedelai dari Rp1.000 menjadi Rp3.000 per kilogram (kg), sesuai usulan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo).

“Yang sudah pesan (kedelai) itu kan Bulog. Saya rasa tinggal tunggu sebentar lagi saja. Sementara ini subsidinya Rp 1.000. Tadinya kalau Bulog nggak impor bisa dinaikkan (Rp 3.000). Tapi kalau boleh impor kan, sudah Bulog langsung subsidinya,” kata Mendag Zulhas.

Pandangan senada disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (BPN)/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo. Saat ini, subsidi kedelai tetap digelontorkan sebesar Rp1.000 per kg. “Produsen tahu dan tempe memang usulkan kenaikan subsidi (kedelai) dari Rp 1.000 ke Rp3.000 per kilogram. Tetapi ini kita sampaikan sabar dulu-lah. Kita tetap sampaikan subsidi Rp1.000,” kata dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button