Pemerintahan Korea Utara (Korut) dikabarkan sedang sibuk mencari obat untuk menangani permasalahan kenaikan berat badan dari sang pemimpin Kim Jong-un. Bobot tubuhnya disebut mencapai 140 kilogram, menyebabkan masalah kesehatan, terindikasi kecendrungan tekanan darah tinggi dan diabetes.
Para pejabatnya juga sedang mencari obat-obatan baru di luar negeri untuk mengobatinya, demikian ungkap badan mata-mata Korea Selatan atau NIS kepada para anggota parlemen, dikuti ABC News, Senin (29/7/2024) waktu setempat.
Menurut pejabat parlemen Korsel yang membocorkan isi rapat tersebut, Lee Seong Kweun, NIS menuturkan imbas kenaikan berat badan itu kini Kim Jong Un mengidap diabetes dan tekanan darah tinggi.
Lee mengatakan NIS mencatat jika Kim Jong Un memang telah memperlihatkan gejala-gejala tekanan darah tinggi dan diabetes sejak dirinya berusia awal 30 tahunan.
Kesehatan Kim Jong Un selalu menjadi perhatian karena banyak pihak penasaran soal masa depan dinasti Kim di Korut. Sejauh ini, Kim Jong Un juga belum resmi menunjuk penerusnya.
Meski begitu, NIS meyakini Kim Jong Un sedang mempersiapkan putrinya, Kim Ju Ae, menjadi penerus potensialnya.
Selain Kim Ju Ae yang baru berusia 11 tahun, adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong juga sempat digadang-gadang menjadi calon kuat pemimpin tertinggi Korut di masa depan.
Diketahui, Kim yang berusia 40 tahun dan dikenal sebagai peminum berat dan perokok, berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Ayah dan kakeknya, yang memerintah Korut sebelum mewariskan kekuasaan pada 2011, meninggal karena penyakit jantung. Para elite di Korut khawatir pemimpinnya akan bernasib serupa seperti para pendahulunya.