Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno membantah pihaknya meminta bantuan pemerintah provinsi (pemprov) untuk melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) karena tidak memiliki biaya yang cukup akibat efisiensi anggaran.
Menurutnya, bencana banjir yang terjadi kali ini masuk dalam keadaan darurat sehingga dibutuhkan bantuan dari pihak lain.”Jadi kalau keadaan darurat seperti kemarin ya, waktu Nataru, Pemprov DKI juga memberikan tambahan,” kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).
Pratikno membantah pemerintah pusat tak punya cukup anggaran sehingga memerlukan bantuan dari pihak lain. Ia menyatakan bantuan yang diberikan Pemprov bersifat tambahan saja.
“Enggak, enggak ada hubungannya. Dan itu kan memang top up saja, intinya itu kan menjadi tugasnya BNPB. Top up, tambahan-tambahan,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi bersama organisasi perangkat daerah di Jakarta dan pihak terkait lainnya yang difokuskan pada pemecahan masalah terkait penyebab utama banjir.
“Dalam waktu dekat akan melakukan rapat koordinasi. Dari banjir ini tidak seperti biasanya. Biasanya 4-5 jam surut tetapi ini sampai sore belum surut juga,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Lukmansyah dalam keterangan di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Lukmansyah menyebut pihaknya bersama organisasi perangkat daerah segera mencari jalan keluar masalah banjir. “Diharapkan setelah dicarikan solusinya, risikonya tidak terlalu banyak,” kata dia.
Ia memastikan BNPB segera memetakan langkah penanggulangan banjir sehingga bencana serupa tidak berulang di kemudian hari atau setidaknya mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Berdasarkan data sementara BNPB, korban terdampak ada sebanyak 485 keluarga atau 1.446 orang dan sebanyak 224 unit rumah di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, yang terendam banjir dengan ketinggian muka air 50 centimeter-1,5 meter.
BNPB juga memastikan kecukupan jumlah bantuan logistik barang kebutuhan dasar bagi ribuan korban banjir di Jakarta Selatan.