Ototekno

Pemerintah Selidiki Praktik Bisnis Xiaomi di Bawah Aturan Valas

Pemerintah India melalui Badan penanggulangan kejahatan keuangan federal telah memanggil mantan kepala Xiaomi Corp India dalam sebuah penyelidikan. Dua sumber dengan pengetahuan langsung mengatakan, penyelidikan itu untuk mencari tahu apakah praktik bisnis sesuai dengan undang-undang valuta asing India.

The Enforcement Directorate atau Direktorat Penegakan India telah menyelidiki Xiaomi setidaknya sejak Februari 2022. “Dan dalam beberapa pekan terakhir, Manu Kumar Jain yang merupakan mantan Direktur Pelaksana Xiaomi di India diminta untuk hadir di hadapan para pejabatnya,” kata sumber-sumber kepada Reuters.

Reuters mengutip dua narasumber yang dirahasiakan, biro tersebut memanggil Manu Kumar Jain, mantan pimpinan perusahaan tersebut di India. Jain saat ini menjabat sebagai wakil direktur global Xiaomi dan berkantor di Dubai.

Dia saat ini sedang berada di India, namun, tidak diketahui tujuan kunjungannya itu.

Juru bicara Xiaomi menyatakan perusahaan tunduk pada undang-undang India dan “mematuhi semua regulasi secara penuh”.

“Kami bekerja sama dengan otoritas untuk penyelidikan yang sedang berlangsung, untuk memastikan mereka mendapatkan semua informasi yang disyaratkan,” katanya.

Perwakilan direktorat penegakan hukum tidak memberikan pernyataan tentang isu ini. Mereka memang jarang memberikan pernyataan tentang investigasi yang masih berlangsung.

Menurut narasumber yang dikutip Reuters, biro tersebut meminta sejumlah dokumen dari Jain melalui surat yang dikirimkan pada Februari kemarin. Informasi yang diminta antara lain adalah pendanaan asing, kepemilikan saham, pola pendanaan, keterangan finansial dan informasi tentang eksekutif yang menjalankan perusahaan tersebut.

Xiaomi saat ini menjadi ponsel yang paling populer di India, menguasai 24 persen pangsa pasar menurut data Counterpoint Research.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button