Market

Ditunjuk Pimpin Tim Polusi Udara, Luhut Banding-bandingkan dengan China

Tugas atau jabatan baru terus mengalir ke Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Paling anyar, Presiden Jokowi menunjuknya sebagai ketua tim penanganan polusi udara di Jakarta dan sekitarnya.

Saat ditanya apa hasil kerja dari tim penangangan polusi udara, Menko Luhut tak banyak bicara. Selanjutnya dia membanding-bandingkan dengan China yang butuh 20 tahun untuk membersihkan udaranya.

Namun demikian, kata Luhut yang dikenal sebagai menko paling dipercaya Jokowi itu, pemerintah menjalin kerja sama dengan banyak pihak, termasuk Australia. Melalui program kemitraan Indonesia-Australia untuk perekonomian disingkat prospera, tengah dilakukan kajian menyangkut upaya penangangan polusi udara.

Baca Juga:

Terus Bertumbuh, Volume Dagang China-ASEAN Capai Rp14.792 Triliun

“Kita harapkan, hasil kajian tersebut selesai dalam dua pekan.

Sekarang lagi dihitung mereka. Ini kan bukan seperti balik tangan. Kadang banyak teman-teman berpikir ‘Kok gak begini ya?’. Kan begitu harus dihitung,” kata Menko Luhut, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Untuk itu, politkus senior Partai Golkar ini, meminta seluruh pihak untuk lebih bersabar. Yang jelas, pemerintah cukup serius dalam mencari solusi untuk menciptakan udara bersih di seluruh Indonesia. Utamanya wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Lihat China tuh 20 tahun dia baru bisa selesaikan (polusi udara). Terakhir 2013-2017, 4 tahun itu mereka intensif sekali,” terang Menko Luhut.

Baca Juga:

Sebelum Dijajal PM Li Qiang, Menhub Budi Jamin Kereta Cepat China Aman

Dia pun menyinggung soal pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Ia mengatakan bakal ada insentif yang sedang disiapkan.

Kendati, ia tidak menegaskan bagaimana skema insentif tersebut. Luhut hanya meminta masyarakat bersabar.

“Saya tuh selalu basisnya studi. Jadi, dari studi itu supaya orang yang pintar dan ahli, jangan saya. Saya kan ndak ngerti, hanya manajer saja,” tuturnya.

Baca Juga:

Besok, Menko Luhut Ajak PM China Nikmati Perjalanan Kereta Cepat Jakarta Bandung

Ia pun menyinggung hasil pengetesan di lapangan yang menunjukkan 37 persen sepeda motor tidak lulus uji emisi. Oleh karena itu, upaya perbaikan kualitas bahan bakar juga diupayakan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button