News

Pemilu 2024 Dibayangi Ancaman Kematian Petugas KPPS, Kapolri Minta Evaluasi

Pemilu 2024 yang digelar secara serentak harus dilakukan berdasarkan evaluasi total terhadap pelaksanaan Pemilu 2019. Pasalnya, pelaksanaan pesta demokrasi pada 2019 berdampak pada sebanyak 894 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia akibat beban kerja, bahkan sebanyak 5.175 petugas mengalami sakit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta fakta tersebut dijadikan refleksi untuk memastikan Pemilu 2024 berlangsung kondusif dan tidak memakan korban jiwa. Dia berharap proses penghitungan suara pada 2024 lebih efektif dibanding 2019.

Mungkin anda suka

“Mungkin sedikit merefleksi pemilu di tahun 2019, mudah-mudahan ini juga menjadi evaluasi bagi kita semua. Tadi sudah sampaikan ada 894 saudara-saudara kita yang waktu itu sempat terganggu kesehatannya, karena kelelahan dan kemudian meninggal,” terang Listyo di Kantor KPU, Jakarta (29/12/2022).

Menurut Kapolri, bertambahnya jumlah parpol peserta pemilu dibanding 2019 menandakan beban kerja yang tak bisa dianggap ringan harus dipikul KPU dan petugas KPPS. Tanpa adanya evaluasi, dikhawatirkan peristiwa pahit dalam pelaksanaan demokrasi 2019 yang lalu terulang kembali.

“Tentunya ini menjadi evaluasi bagi kita, karena kalau kita lihat saat ini tentunya jumlah partai politik peserta pemilu juga bertambah, sehingga kemudian tentunya dari sisi masyarakat yang akan memilih untuk memerlukan waktu yang lebih banyak,” lanjutnya.

Dia juga menyinggung tentu penambahan peserta pemilu ini juga akan berdampak pada proses perhitungan suara nantinya yang akan menguras tenaga para petugas TPS sehingga perlu diantisipasi agar tak terulang kembali kejadian yang sama. “Tentunya proses selanjutnya penghitungan dan sebagainya, karena itu tentunya hal-hal ini harus betul-betul kita antisipasi. Kemudian waktu itu ada 10.520 TPS yang mengalami kekurangan logistik pemilu,” terangnya.

“Tentunya ini juga menjadi evaluasi sehingga ke depan, hal ini bisa kita minimalisir dan mudah-mudahan ini tidak menjadi masalah di lapangan,” lanjut Sigit.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button