Polri menyiapkan pengamanan Pemilu 2024 dini atau lebih awal. Langkah ini terkait prediksi pelaksanaan Pemilu 2024 akan lebih kompleks ketimbang perhelatan serupa pada 2019.
“Karena kita tahu bahwa Pemilu 2024 ini jauh lebih kompleks karena dari sisi penyelenggaraan yang serentak (dengan Pilkada 2024),” kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo usai menerima kunjungan Komisioner Komisi Pemilu Umum (KPU) di Mabes Polri, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (23/5/2022).
Listyo menjelaskan, Polri dalam posisi siap untuk mengamankan Pemilu dan Pilkada 2024 agar dapat terselenggara dengan baik, lancar, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jenderal bintang empat itu memaparkan, pengamanan mencakup proses awal yang sifatnya administrasi sampai hingga aspek fisik di lapangan. Baik dari proses tahapan awal sampai pelaksanaan. Termasuk rangkaian kampanye, proses pemungutan suara, rekapitulasi tingkat pusat, hingga tahapan bila ada gugatan.
Pertemuan Kapolri dengan Ketua dan Komisioner KPU RI itu sendiri dalam rangka silaturahmi. Selain itu, koordinasi awal dengan jajaran kepolisian menyangkut rencana tahapan KPU dalam menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada 2024.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan, pihaknya tidak bisa berjalan sendiri. Artinya, perlu kerja sama dengan sejumlah pihak termasuk kepolisian.
Dia mengungkapkan, tahapan pemilu mulai 14 Juni 2022. Untuk itu, KPU berkoordinasi sejak awal dengan kepolisian untuk menyampaikan hal penting. Hal ini antara lain tentang perkembangan penyelenggaraan tahapan Pemilu dan Pilkada 2024.
“Kegiatan pemilu melibatkan banyak orang, tentu saja potensi problem keamanan juga akan terjadi di situ,” kata Hasyim.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)