Pemkot Semarang Siapkan Rp5,4 Miliar untuk Perbaikan Jembatan Persen yang Longsor


Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyiapkan anggaran Rp5,4 miliar untuk perbaikan Jembatan Persen, akses alternatif Universitas Negeri Semarang (Unnes-Universitas Diponegoro (Undip) yang rusak berat tertimpa longsor pada Senin (20/1/2025).

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang, Budi Prakosa mengatakan, revitalisasi Jembatan Persen dianggarkan pada 2025.

Saat ini, Pemkot Semarang telah menyiapkan detail engineering desain (DED) guna menjamin kelayakan pembangunan Jembatan Persen. “Kami anggarkan pada 2025, sudah ada anggaran fisik Rp 5,4 miliar,” kata Budi, dikutip dari Inilahjateng, Senin (27/1/2025).

Ia menerangkan, untuk perbaikan jembatan memang masuk dalam 10 program prioritas Pemkot Semarang.

Perbaikan yang dilakukan, tidak hanya jembatan saja. Didukung Dinas Pekerjaan Umum (DPU), diperbaiki juga jalan alternatif Sekaran Gunungpati-Srondol Banyumanik. Perbaikan akan dilakukan untuk jalan yang masuk wilayah Sekaran, maupun yang masuk wilayah Srondol.

“Tahun ini lelang di DPU. Itu sudah kami masukan 10 program prioritas. Otomatis sama jalannya,” terangnya.

Budi mengatakan, nantinya, jalan akan dilebarkan dengan luasan seperti semula, tanpa pembebasan lahan. Agar jalan bisa lebih visibel sehingga mudah dilalui kendaraan roda empat. “Dimensi jalan nanti diperbaiki. Teknisnya nanti DPU yang lebih memahami. Yang jelas, jembatan ini masuk program prioritas. Nanti ada support dari DPU,” pungkas Budi.

Asal tahu saja, pondasi jembatan Persen di jalur alternatif yang menghubungkan arah Sekaran, Unnes menuju Srondol longsor setelah hujan deras yang terjadi pada Senin (20/1) lalu.

Meski bukan badan jembatan yang mengalami longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang langsung melakukan penanganan darurat sebelum dilakukan perbaikan oleh DPU.

Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Rukiyanto meminta jalan alternatif penghubung kampus Undip – Unnes yang ambles tersebut dibenahi. Selama ini, jembatan tersebut menjadi jalur alternatif yang sangat membantu akses transportasi masyarakat. 

Karena, lanjut Rukiyanto,  jarak tempuhnya yang lebih singkat jika dari Unnes mau ke Undip. “Jalan Undip ke Unnes adalah jalan penghubung yang cukup membantu warga dalam transportasi,” katanya.