Pemprov Jangan Asal Minta Tambah Anggaran, Tuntaskan Dulu Bau Busuk RDF Rorotan


Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin mendesak Pemprov untuk segera menyelesaikan masalah bau yang merugikan warga akibat aktivitas di Refuse-Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara.

“Jadi selesaikan dulu dampaknya. Jangan sampai masyarakat dirugikan dengan adanya pengolahan sampah RDF ini,” kata Khoirudin di Gedung DPRD DKI, Rabu (9/4/2025).

Khoirudin memastikan, pihaknya akan setuju untuk penambahan anggaran jika dialokasi untuk mengatasi masalah bau yang selama ini dirasakan masyarakat.

“Ketika itu tujuannya untuk menyelesaikan permasalahan, agar tidak bau lagi, masyarakat kita terganggu, kami support. Kami akan setuju,” ujar Khoirudin.

Ia menyebut, pembahasan perubahan anggaran itu akan direncanakan selesai pada Juli mendatang. “Ya, perubahan yang kita akan bahas segera, bulan Juli sudah selesai rencananya,” ucapnya.

Asal tahu saja, sebanyak tujuh orang warga sempat terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat bau dan asap RDF. Baru juga warganya sembuh dari ISPA yang diderita akibat bau dan asap pembakaran sampah, kini pemprov berencana operasikan lagi si biang keladi dari penyakit warga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Asep Kuswanto menyebut, pihaknya menargetkan RDF Plant Rorotan, Jakarta Utara, kembali beroperasi Juli 2025.

Ia mengatakan pengoperasian RDF Rorotan memerlukan penambahan beberapa fasilitas lagi, salah satunya alat deodorizer untuk mengurangi masalah bau.

“Jadi ini semua yang akan kami lakukan ke depannya. Kalau nanti ditanya berapa lama? kami berharap sekitar bulan Juli itu semua sudah siap dan sudah rapi, mudah-mudahan,” kata Asep di Jakarta, dikutip Rabu (26/3/2025).

Menurutnya, deodorizer nantinya akan ditambah di ruang operasi, ruang proses, dan ruang produk. Ia menyebut, fasilitas tambahan harus beroperasi dengan optimal sebelum uji coba dilanjutkan. Selain itu, warga akan diundang kembali untuk menyaksikan uji coba jika seluruh peralatan RDF Rorotan telah berfungsi dengan baik serta tidak lagi memimbulkan bau.

Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga akan memasang dua alat pemantau kualitas udara di perumahan Harapan Indah dan Metland. Alat pemantau kualitas udara ini sebelumnya juga telah terpasang di dalam kawasan RDF Rorotan dan sekitar Perumahan Cluster Shinano, Jakarta Garden City (JGC).