Pemuda Tani Lebih Yakin Prabowo Bisa Swasembada Pangan Ketimbang Jokowi


 

Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia (PTI), Suroyo menyampaikan, Jagung menjadi salah satu instrumen utama untuk mewujudkan swasembada pangan.

Hal itu, kata dia, sesuai arahan presiden terpilih, Prabowo Subianto. “Sebagaimana yang telah dijalankan Pemerintah saat ini, hilirisasi dan industrialisasi jagung akan terus ditingkatkan dan dilanjutkan pemerintahan yang akan dating,” kata Suroyo, dikutip Sabtu (20/7/2024).

“Pak Prabowo akan melanjutkan dan menyempurnakan program kawasan sentra produksi pangan atau food estate, terutama untuk padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu. Ditargetkan minimal 4 juta ha tambahan luas panen tanaman tercapai sampai 2029,” imbuh Suroyo.

Menurut Suroyo, swasembada pangan yang akan diwujudkan pemerintahan Prabowo-Gibran, ditempuh melalui proram cetak sawah dan peningkatan produktivitas lahan pertanian dengan konsep lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.

“Peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui berbagai program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan. Kedua program tersebut dilakukan di level desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan nasional secara lebih efektif, terintegrasi, dan berkelanjutan dengan komoditas padi, jagung, kedelai, singkong, tebu, sagu, dan sukun”, pungkasnya.

Pandangan senada disampaikan Sekretaris Jenderal Masyarakat Perbenihan dan Pembibitan Indonesia (MPPI), Adi Widiharto bahwa pentingnya pendekatan segmentasi usaha jagung yakni skala kecil dan skala besar.

“Swasembada Jagung didukung dengan hilirisasi dan industrialisasi, berdasarkan pohon industri jagung ada lebih dari 35 produk yang bisa diturunkan. Turunan produk berasal dari buah, daun, batang, hingga akar jagung “, tuturnya

Sedangkan Wakil Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia, M Baidowi mengatakan, upaya menumbuhan-kembangkan kelembagaan petani menjadi faktor kunci.

“Kolaborasi antar pihak, pendidikan, dan pelatihan, kian mengokohkan potensi pemahaman pelaku jagung nasional untuk meningkatkan produksi dan meneruskan ke hilirisasi dan industrialisasi,” ungkap Baidowi