News

Pemudik dari Jabotabek Diminta Kembali Sebelum 6 Mei 2022

Pemudik yang kembali ke wilayah Jabotabek diminta kembali sebelum Jumat (6/5/2022) untuk menghindari kepadatan lalu lintas pada arus balik. Pihak Jasa Marga selaku operator jalan tol mensinyalir terjadinya kemacetan jika pemudik memilih kembali ke kota pada akhir pekan.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengungkapkan, terjadinya peningkatan jumlah kendaraan pada arus mudik hingga 9,5% , dibanding mudik pada 2019. Jasa Marga mencatat sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yakni timur (Tol Trans Jawa), barat (Merak) dan selatan (Puncak) pada H-1.

“Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022, maka peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan,” kata Heru, di Jakarta, Selasa (3/5/2022).

Mayoritas pemudik dari Jabodetabek menuju timur Jawa melalui jalur Trans-Jawa (53,8%). Sedangkan menuju arah Merak (27,6%) dan Puncak (18,7%).

Menurut Heru, berdasarkan persentase tersebut, pemudik bakal lebih nyaman di jalan ketika pulang sebelum memasuki akhir pekan untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan baik pada ruas tol maupun jalur arteri menuju tol.

Secara terpisah, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan  6-8 Mei 2022 diprediksi menjadi periode puncak arus balik yang tinggi. Firman meminta warga Ibu Kota yang mudik kembali sebelum 6 Mei.

“Kalau memang waktu cutinya cukup, bisa pulang setelah tanggal 9. Sekali lagi untuk kenyamanan kita semua,” ujar Firman.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga memberikan imbauan serupa. Tanggal 7-8 Mei 2022 merupakan periode rawan macet jika pemudik tidak kembali lebih awal pada arus balik.

“Untuk menghindari kemacetan panjang, pemudik bisa kembali lebih awal atau di atas tanggal 8,” kata Jubir Kemenhub, Adita Irawati.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button