Arena

Pencak Silat Diharap Masuk Cabang Olahraga SEA Games Tahun Depan

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan mengupayakan pencak silat masuk daftar cabang olahraga yang dipertandingkan dalam SEA Games 2023 di Kamboja

Komite Eksekutif KOI Teuku Arlan Perkasa Lukman mengatakan pencak silat perlu dipertandingkan di SEA Games sebagai ajang promosi bela diri asal Indonesia itu ke pentas regional, kontinental, dan dunia.

Hal itu dibahas dalam rapat SEA Games Federation (SEAGF) yang digelar di Seam Reap, Kamboja, 8-10 April 2022.

“Pencak silat kan akar budaya Indonesia dan negara serumpun Malaysia, Brunei, dan Singapura. Vietnam juga cukup kuat, sehingga sudah saatnya pencak silat menjadi cabang yang dipertandingkan di setiap SEA Games,” ujarnya, melalui siaran pers yang diterima pada Kamis (14/4/2022).

Dia juga mengupayakan posisi pencak silat yang saat ini masih kategori III agar diusulkan masuk kategori II SEAGF Charter atau Piagam SEA Games Federation.

Kategori II merupakan cabang-cabang olahraga yang masuk kategori Olimpiade dan sudah pernah dipertandingkan dalam Asian Games.

“Kecuali negara tersebut tidak memiliki federasi nasional (NF). Ini tantangan NF negara yang sudah membangun membantu penguatan pencak silat di negara lain,” jelasnya.

Tak hanya pencak silat, KOI juga mengupayakan agar cabang olahraga andalan Indonesia seperti panjat tebing, wushu, dan jetski juga dimainkan di Kamboja nanti.

Menurutnya, panjat tebing perlu dipertandingkan karena merupakan kategori Olimpiade dan Indonesia memiliki atlet-atlet kelas dunia, sedangkan wushu adalah cabang olahraga yang ada dalam SEAGF Charter dan Indonesia juga memiliki jejak prestasi mumpuni.

Apalagi, wushu telah menjadi cabang olahraga yang wajib dipertandingkan di Asian Games. Untuk jetski, usulan diutarakan Kamboja dan Indonesia mendukung tuan rumah karena cabang itu dapat menjadi lumbung medali Indonesia.

Hasil rapat SEAGF di Kamboja juga memunculkan wacana bahwa panahan tidak dapat dipertandingkan, karena tuan rumah tidak memiliki atlet dan federasi nasional pada cabang tersebut.

“Dari hasil rapat juga diketahui bahwa Kamboja tidak memiliki federasi nasional untuk panahan, sehingga potensi tidak dipertandingkan karena tuan rumah juga tidak memiliki atlet,” kata Arlan.

Berikut tiga kategori cabang olahraga di SEAGF Charter:

Kategori I – cabang olahraga wajib
Atletik, Akuatik

Kategori II – Asian Games dan kategori Olimpiade (Minimal 14 cabang)
Panahan, Bisbol, Biliard&Snookers, Tinju, Sepeda, Anggar, Golf, Bola tangan, Judo, Modern Pentathlon, Rugby, Sepak Takraw, Soft Tennis, Squash, Taekwondo, Triathlon, Angkat Besi, Wushu, Bulutangkis, Basket, Boling, Kano, Equestrian, Sepak bola, Senam, Hoki, Karate, Rowing, Layar, Sofbol, Menembak, Tenis Meja, Tenis, Voli, Gulat

Kategori III – cabang lain (Maksimal 8 cabang olahraga)
Arnis, Binaraga, Catur, Dancesport, Fin Swimming, Lawn Bowls, Kempo, Muay, Netball, Pentaque, Pencak silat, Shuttlecock, Traditional Boat Race, Waterskiing, Vovinam

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button