News

Peneliti BRIN Nilai Airlangga Sosok Pintar, Layak Jadi Capres KIB

Senin, 27 Jun 2022 – 13:17 WIB

Screen Shot 2022 06 23 At 14.04.17 - inilah.com

Mungkin anda suka

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (kiri). Foto: Antara

Peneliti Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro mengakui ketokohan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai sosok pintar. Pasalnya, Siti mengaku sudah sering berdiskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tentang banyak hal.

“Saya sering berdiskusi dengan Pak Airlangga, kelihatan sekali kalau dia menguasai banyak masalah. Tidak hanya ekonomi,” kata Zuhro dalam keterangannya, Senin (27/6/2022).

Pernyataan Siti Zuhro terlontar dalam diskusi “Membaca Arah Koalisi Indonesia Bersatu” oleh Lembaga Komunikasi dan Informasi (LKI) Partai Golkar.

Lebih lanjut, Zuhro turut memuji Ketum Golkar sebagai sosok yang ramah terhadap siapapun. Menurut pengalamannya, setiap berdiskusi, Airlangga tidak pernah menunjukkan gelagat sombong atau acuh terhadap lawan bicaranya.

“Selain pintar, Pak Airlangga juga sangat ramah, tidak mendongak,” tegas Siti Zuhro.

Ia menambah, dengan sosok seperti itu, menurutnya, tidak mengherankan apabila Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) nantinya mengusung Airlangga sebagai calon presiden (capres) 2024. Meski, soal pengusungan capres masih tergantung dinamika internal KIB sendiri.

“Saya tidak heran kalau nantinya KIB memutuskan Pak Airlangga Hartarto sebagai capres 2024,” ujarnya.

Tidak Terpaku Hasil Survei

Zuhro turut menyarankan KIB tidak terpaku pada hasil survei untuk mengusung capres di Pilpres 2024. Terlebih, peneliti politik BRIN ini mengaku termasuk orang yang tidak percaya pada hasil lembaga survei soal elektabilitas dan popularitas tokoh.

KIB perlu mempertimbangkan secara cermat pilihan sosok yang akan diusung sebagai capres dan cawapres dengan mengedepankan kompetensi serta kapabilitas.

“KIB semestinya mempertimbangkan secara cermat calon pemimpin yang memiliki kualifikasi. Tak sekadar hanya terpaku pada hasil-hasil survei tentang popularitas saja yang tak ada jaminan mengenai kompetensi dan kapabilitas calon,” kata Siti Zuhro.

Terlebih, KIB diinisiasi oleh Golkar, PPP, dan PAN untuk mengikis polarisasi yang terjadi di masyarakat sejak Pilpres 2014. Misi ini mulia karena berupaya menyatukan kembali masyarakat Indonesia di tengah perbedaan pilihan politik.

Selain Siti Zuhro, diskusi LKI Partai Golkar juga menghadirkan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur Muhammad Sarmuji, Ketua DPP PPP DR (Cand) Syarifah Amelia, dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button