News

Fokus Penerbangan Domestik, Garuda Pangkas Rute Internasional

Maskapai Garuda Indonesia akan memangkas rute penerbangan jarak jauh atau internasional dan memprioritaskan penerbangan domestik. Ini merupakan strategi untuk memperbaiki masalah keuangannya saat ini.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmojo. “Kami nggak punya lagi rute-rute long hall misalnya Amsterdam, London semua shutdown. Semua rute termasuk Korea juga shutdown,” katanya.

Selain itu, skema lain yang ditempuh untuk mengatasi keuangan yaitu mengurangi jumlah pesawat, dari 202 armada pada 2019 menjadi 134 armada pada 2022. “Akan banyak airport mengalami penurunan jumlah flight Garuda,” terangnya.

Mengenai pengurangan rute Garuda, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan dari 237 rute penerbangan menjadi 140 rute. Pihaknya telah melakukan pemetaan sebelumnya perihal rute-rute mana saja yang semestinya ditiadakan.

“Perusahaan menanggung kerugian akibat beroperasinya rute yang tujuannya tidak mendorong pendapatan,” katanya.

Sehingga, lanjutnya, pendapatan yang diperoleh maskapai tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk operasional. Selain itu biaya produksi juga terbebani karena harus menjalankan dua jenis pesawat Bombardier CRJ dan ATR yang dinilai tidak sesuai dengan karakteristik perusahaan.

Begitu juga dengan frekuensi penerbangan ke tujuan tertentu yang harus diminimalisir, seperti tujuan Jakarta-Yogyakarta. “Sekarang ke Jogja hanya bisa pagi. Jadi kalau mau ke Jogja pulang hari, silakan dari Solo,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button