Pengamat Ingatkan Gerindra, tak Etis Ajak PDIP Gabung Koalisi Tanpa Persetujuan KIM


Kabar rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto makin santer.  Direktur Trust Indonesia Ahmad Fadhli, mengingatkan Partai Gerindra untuk tidak bergerak tanpa sepengetahuan partai lainnya yang tergabun di Koalisi Indonesia Maju.

“Tapi bila pertemuan tersebut sebagai jalan untuk masuk koalisi, tentu pertemuan tersebut secara etis harus disampaikan kepada anggota Koalisi KIM,” ujar Fadli kepada Inilah.com, Jakarta, Minggu (26/1/2025).

Meski santer dibicarakan beberapa waktu belakangan ini, Fadhli menyakini Megawati dan Prabowo tidak akan bertemu dalam waktu dekat jika melihat gerak-gerik dan sederet pertanyaan para elite Gerindra.

“Sufmi Dasco selaku Elite Gerindra dan Wakil Prabowo berulang kali mengkonfirmasi ketiadaan agenda pertemuan tersebut,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, merespons soal kabar rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Dasco, Prabowo memiliki hak untuk bertemu dengan siapapun tanpa meminta persetujuan dari pihak manapun. Sebab, pertemuan itu kabarnya merupakan gerakan sendiri dari Gerindra, yang memancing penolakan dari beberapa ketua umum partai yang tergabung di KIM.

“Yang pertama Prabowo bebas bertemu dengan siapa saja, tanpa harus minta persetujuan yang lain,” kata Dasco saat dikonfirmasi Inilah.com, Jakarta, Minggu (26/1/2025).

Saat ditanya perihal apakah ada syarat khusus dari PDIP untuk masuk ke pemerintahan Prabowo, dia memastikan belum ada pembicaraan apapun. “Yang kedua belum ada pembicaraan mengarah ke koalisi, apalagi syarat-syarat tertentu,” ujarnya menambahkan.