News

Menjelang Lebaran, Pengungsi Gempa di Pasaman Barat Butuh Tambahan Logistik

Logistik korban gempa di lokasi pengungsian Simpang Timbo Abu atas, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mulai menipis. Stok logistik perlu penambahan mendekati Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1443H.

“Logistik kebutuhan makanan pengungsi untuk satu minggu ke depan masih cukup. Namun, selanjutnya tidak ada lagi karena sudah menipis,” relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Suci Lestari di lokasi pengungsian Simpang Timbo Abu, Sabtu (23/4/2022).

Menurut dia, ketersediaan logistik menjelang Lebaran perlu lantaran 40 Kepala Keluarga atau 150 jiwa masih bertahan di lokasi pengungsian. Suci mengharapkan ada donator yang bisa memasok tambahan logistik

“Sehingga pengungsi nantinya tidak kehabisan stok untuk makan,” sebutnya.

Selama ini, ungkap Suci, pasokan logistic berasal dari pemerintah, berbagai bantuan organisasi, dan berbaga relawan. Logistik ini berupa beras, telur, sayur mayur, ikan, mie instan dan berbagai kebutuhan lainnya.

Salah seorang pengungsi, Yosmaneli (35) mengatakan, logistik memang menipis dan perlu penambahan. Sejak hari pertama gempa 25 Februari 2022 , Yosmanelli  bersama pengungsi lainnya hanya bisa berharap bantuan para dermawan.

Mereka masih bertahan di tenda hingga sambil mengharapkan adanya hunian sementara. Sebab, rumah mereka hancur akibat gempa.

“Rumah saya hancur dan saya sudah berada di tenda pengungsian ini sejak hari pertama Saya masih bertahan karena tidak tau mau pulang kemana. Lebaran pun kami hampir dipastikan di tempat pengungsian ini,” kata Yosmaneli.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button