Market

Pengusaha Capai 12 Persen Populasi, Hipmi: RI Jadi Negara Maju

pengusaha-capai-12-persen-populasi,-hipmi:-ri-jadi-negara-maju

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengungkapkan instrumen yang dapat membuat Indonesia kuat menghadapi ketidakpastian global. Instrumen dimaksud adalah penciptaan pengusaha tangguh, ekosistem, dan iklim usahanya.

“Secara teori, suatu negara dikatakan maju jika memiliki 12 persen pengusaha dari total populasinya. Sementara di Indonesia hanya 3,5 persen,” kata Ketua Umum Hipmi Akbar Himawan Buchari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Dengan kepengurusan Badan Pengurus Pusat Hipmi yang baru, lanjut Akbar, ia berharap masyarakat bisa memulai bisnisnya.

Akbar menyatakan, pihaknya akan berupaya agar setiap provinsi maupun kabupaten dan kota menjadi tempat yang ramah investasi dan kegiatan usaha, baik dari perizinan, permodalan, hingga pemasaran.

“Ini yang akan kami ciptakan, pengusaha tangguh, ekosistem, dan iklimnya. Sehingga teman-teman bisa merasakan manfaat berada di Hipmi. Dan pastinya, melahirkan pengusaha baru yang tangguh,” ujar Akbar.

Hipmi juga berupaya berperan menciptakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menghadapi tantangan ekonomi pada 2023.

“Karena itu, kami berharap bisa mengkapitalisasi UMKM sehingga bisa naik kelas. Hipmi akan terus melahirkan pengusaha baru, dan meningkatkan kemampuan pengusaha yang ada, khususnya di sektor UMKM,” papar dia.

Lebih jauh ia menjelaskan, euforia Pemilihan Umum (Pemilu) tahun depan mulai dirasakan, di mana bagi pelaku UMKM, pesta demokrasi lima tahunan menjadi berkah. Sebab, agenda politik itu dapat meningkatkan konsumsi yang mampu mengerek naik pertumbuhan ekonomi.

Akbar menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo berpesan agar dalam rangka penguatan ekonomi, dibutuhkan kolaborasi untuk mengkapitalisasi kemampuan pengusaha.

Kemudian, digitalisasi dunia usaha perlu didorong, khususnya UMKM agar bisa beradaptasi dengan perubahan zaman.

Namun, ia mengakui, Hipmi tidak bisa berjalan sendiri, sehingga akan berkolaborasi bersama pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis.

“BUMN harus didorong untuk keberpihakan kepada pengusaha muda seperti Hipmi dalam bentuk kolaborasi. Sehingga, BUMN dan pengusaha-pengusaha muda tumbuh bersama,” harap Akbar.

Menurut Akbar, Menteri BUMN Erick Thohir telah berdiskusi dengan Hipmi untuk segera melakukan kolaborasi.

Instrumennya, bagi pengusaha lokal yang bisnis intinya berkaitan dengan BUMN, dapat dibentuk semacam Joint Operation (JO) alias kerja sama operasi atau KSO.

“Sampai saat ini memang sebatas gentleman’s agreement. Kami butuh konkretnya. Artinya, kolaborasi yang diwacanakan Pemerintah bisa terealisasi melalui BUMN,” imbuh Akbar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button