Market

Pengusaha Rusia Ingin Ekspor Minyak Nilam 3 Ton dari ARC USK

Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menerima permintaan pembelian, atau ekspor minyak nilam dari pengusaha Rusia yang berkantor di Singapura sebanyak tiga ton per bulan.

“Baru-baru ini ada datang ke ARC pengusaha Rusia yang berkantor di Singapura. Mereka juga mau lakukan pembelian minyak nilam dari kita, tiga ton per bulan,” kata Ketua ARC USK Dr Syaifullah Muhammad, di Banda Aceh, Selasa (14/6/2022).

Namun, permintaan pengusaha Rusia tersebut diarahkan untuk melakukan kontrak dengan koperasi Inovac ARC guna melakukan tindak lanjut kerja sama bisnisnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Inovac Khairan mengatakan pihaknya akan memenuhi permintaan ekspor tersebut jika nantinya minyak nilam Aceh sesuai dengan yang mereka butuhkan.

“Kalau ada permintaan Insyaallah kita mampu, kalau memang ada permintaan seperti itu kita berdayakan sumber daya yang ada,” kata Khairan.

Khairan menyampaikan, permintaan ekspor minyak nilam oleh pengusaha Rusia ini masih dalam penjajakan. Namun jika nantinya kesepatan terjadi, pihak pengusaha Rusia akan meminta sampel minyak nilam itu.

“Kemarin baru penjajakan, sejauh ini belum ada permintaan sampel. Kalau diminta kita kirim sampel, dan jika sesuai atau masuk spek mereka maka akan ada tindak lanjut, dan kita akan penuhi permintaan mereka,” ujarnya.

Khairan menambahkan, jika kerja sama ini berjalan maka pihaknya bakal mengumpulkan minyak nilam dari masyarakat petani yang ada di Aceh. Setelah itu pihaknya akan mengekspornya sesuai kebutuhan.

“Nanti kita beli nilam dari masyarakat petani di daerah, kemudian dikumpulkan untuk ekspor seperti tahun lalu ke negara Prancis,” katanya.

Untuk harga jual dari petani saat ini berkisar Rp520 ribu sampai Rp540 ribu per kilogramnya. “Harga minyak nilam saat ini agak turun. Tapi ini fluktuatif naik turunnya, tergantung dari harga pasar,” demikian Khairan. [ipe]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button