Hangout

Pentingnya Remaja Perempuan Diterima dan Diakui Agar Tidak Baper

Berdasarkan teori psikologi perkembangan Erikson’s 8 stages of psychosocial development, masa remaja adalah masa pencarian identitas diri.

Pada masa ini, remaja memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi mandiri dari keluarga, membentuk body image yang positif, diakui dan diterima oleh lingkungan sosial, serta benar-benar membentuk identitas yang sesuai. Terlebih bagi remaja perempuan.

Karena itu, penting sekali bagi remaja untuk bisa diterima, diakui, dan menjadi bagian dari lingkungan sosialnya.

“Sebaliknya, isu-isu seperti bullying, penolakan, dan juga penilaian negatif dari lingkungannya menjadi hal yang dapat sangat mengganggu emosinya atau dalam istilah lain baper (bawa perasaan),” kata Psikolog Klinis, Tara de Thouars, BA, M.Psi, ditulis di Jakarta, Jumat, (03/12/2021).

Tidak hanya itu, mereka juga jadi bisa mengalami role confusion. Kondisi ini membuat remaja menjadi tidak bisa menampilkan potensinya secara maksimal, tidak percaya diri, dan menghambat perkembangan secara keseluruhan.

Apalagi memasuki masa puber yang ditandai dengan menstruasi, secara biologis remaja perempuan pasti mengalami perubahan hormon yang dapat mempengaruhi mood.

“Meskipun memiliki faktor-faktor tersebut, tetap penting bagi remaja untuk bisa melewati masa pubertas dengan attitude yang positif dan tanpa baper, agar bisa menemukan tujuan serta menjadi versi terbaik dari diri mereka,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button