Senin kemarin, Elon Musk bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Musk dikabarkan mengunjungi Kibbutz, area yang menjadi sasaran serangan Hamas, 7 Oktober lalu.
Di waktu yang bersamaan, dia juga menyatakan dukungannya terhadap perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.
Selain bertemu dengan PM Israel, Musk juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog dengan tema pertemuan “perlunya bertindak untuk memerangi meningkatnya antisemitisme online”.
Sebelum menyatakan dukungan kepada Israel, sebelumnya Musk sempat berencana ingin memberikan akses internet di Gaza yang sempat terputus total usai serangan Israel pada 27 Oktober 2023 lalu.
Pemilik media sosial X itu dikabarkan ingin menyediakan jaringan internet milik Starlink di wilayah tersebut agar masyarakat di sana bisa berkomunikasi dengan dunia luar.
Pada saat itu, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi juga mengecam atas perencanaan penyediaan Starlink di Gaza.
Tapi entah mengapa, pengusaha teknologi sekaligus orang terkaya di dunia itu beralih dan menyuarakan dukungan kepada Israel.
Gurita Bisnis Elon Musk
Musk selalu muncul di permukaan media sosial dengan berita kontroversialnya, mulai dari mengakuisisi perusahaan teknologi ternama, membuat teknologi terbaru, dan masih banyak lainnya.
Terbaru, dia mengguncang media sosial setelah menyerukan dukungan untuk Israel, meski sebelumnya, dia sempat berencana ingin membantu Gaza dalam memberikan jaringan akses internet melalui perusahaan Starlink miliknya.
Elon Musk memang seorang pengusaha di bidang teknologi yang sangat terkenal saat ini.
Anda mungkin mengenalnya sebagai bos Tesla yang merancang kendaraan listrik. Tapi sebelum itu, Musk sudah memiliki bisnis lain yang jarang diketahui oleh banyak orang.
Berikut daftar perusahaan Elon Musk dari pertama sampai yang terbarunya:
1. SolarCity
SolarCity adalah sebuah perusahaan yang diakuisisi oleh Tesla yang fokus pada penjualan sistem pembangkit energi surya.
Perusahaan yang dibangun pada tahun 2004 oleh dua sepupu Musik ini diakuisisi oleh Tesla di tahun 2016 senilai $2,6 miliar.
Selama proses akuisisi itu, banyak investor yang tidak sepakat dengan penjualan saham tersebut, mengingat Musk memiliki hubungan dengan para pendiri dan membayar terlalu banyak untuk SolarCity.
2. SpaceX
Pada Mei 2022, Elon Musk mendirikan sebuah perusahaan swasta bernama SpaceX.
SpaceX adalah perusahaan swasta yang merancang, memproduksi, dan meluncurkan pesawat canggih.
Sejak didirikan, perusahaan ini telah meluncurkan 246 roket dan pesawat luar angkasa, 207 di antaranya berhasil mendarat.
SpaceX menjadi satu-satunya perusahaan swasta yang mengembangkan pesawat ruang angkasa dari orbit rendah Bumi dan membawa manusia ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Sekarang, SpaceX bernilai lebih dari $100 miliar dan menjadi salah satu perusahaan swasta paling berharga di dunia.
3. Twitter / X
Dari April hingga Oktober 2022, Elon Musk berusaha mengakuisisi media sosial favoritnya, yaitu Twitter.
Akhirnya proses akuisisi berhasil setelah Musk menjadi pemegang saham terbesar di situs media sosial Amerika Serikat itu.
Salah satu alasan kenapa Musk mengakuisisi media sosial ini adalah untuk mempromosikan kebebasan berpendapat, menghapus akun “bot”, dan menjadikan algoritmanya bersumber terbuka.
4. xAI
12 Juli 2023, melalui media sosial X, Musk mengumumkan peluncuran perusahaan kecerdasan buatan (AI) baru bernama xAI.
Perusahaan ini beranggotakan mantan karyawan dari perusahaan teknologi ternama, Google Research, DeepMind, dan Microsoft Research, dengan tujuan untuk “memahami hakikat alam semesta yang sebenarnya.”
Perusahaan ini terpisah dari X Corp, namun di masa depan, xAI akan menjalin kerja sama dengan X dan Tesla untuk mencapai misinya.
Selain itu, Musk juga berencana membuat perusahaan barunya ini untuk menjadi kompetitor utama dari situs chatbot seperti Chat GPT.
5. The Boring Company
Di tahun 2016, Musk mendirikan sebuah perusahaan konstruksi bernama The Boring Company.
Perusahaan ini menangani berbagai macam proyek untuk merancang sistem transit dalam kota untuk mengatasi masalah lalu lintas.
Di situs resminya, The Boring Company yakin kota-kota besar membutuhkan sebuah mobil terbang atau terowongan untuk menghilangkan kemacetan.
Namun Musk memilih opsi terakhir karena terowongan tidak terpengaruh oleh perubahan cuaca.
Akhirnya pada April 2021, The Boring Company memperkenalkan proyek pertamanya di Las Vegas Convention Center setelah menciptakan dua terowongan paralel berukuran panjang 1,7 mil.
6. Neuralink Company
Neuralink juga merupakan salah satu perusahaan milik Elon Musk yang bergerak di bidang neuroteknologi yang mengembangkan antarmuka mesin otak yang dapat ditanamkan.
Tujuan utama perusahaan ini adalah menciptakan implan otak yang dapat berkomunikasi dengan ponsel dan komputer serta membantu penderita kelumpuhan agar bisa kembali mandiri.
7. Zip2
Zip2 adalah perusahaan pertama milik Musk yang didirikan pada tahun 1995 yang menawarkan layanan penyediaan direktori bisnis seperti buku kuning versi internet yang dilengkapi dengan peta.
Tapi perusahaan ini sudah tidak beroperasi kembali setelah Compaq Computer Corporation mengakuisisi perusahaan ini seharga $307 juta.
8. OpenAI
Sebelum membuat xAI, Musk sebelumnya sudah mendirikan perusahaan AI bernama OpenAi di tahun 2015.
Tapi di tahun 2018, Musk mengundurkan diri dari dewan direksi tapi tetap menjadi donor utama.
OpenAI adalah laboratorium penelitian AI terkemuka di dunia.
Tujuan pendirian perusahaan ini adalah untuk merancang mesin dengan kekuatan pembelajaran dan penalaran seperti pemikiran manusia.
9. Tesla
Tesla adalah perusahaan milik Elon Musk yang paling terkenal di dunia.
Perusahaan ini menyediakan kendaraan listrik dan energi bersih untuk Amerika yang didirikan pada tahun 20023.
Melalui perusahaan ini, Tesla berharap bisa mempercepat transisi menuju energi keberlanjutan dengan memproduksi sistem penyimpanan energi seperti panel surya dan baterai untuk kendaraan listrik.
Sampai saat ini, Tesla masih memegang posisi sebagai perusahaan otomotif ternama di dunia dengan nilai saham sebesar $910 miliar.
10. PayPal
Mungkin banyak yang tidak tahu kalau Musk merupakan salah satu pendiri situs Paypal.
Sebagai informasi, Paypal adalah sebuah perusahaan teknologi di bidang keuangan yang berfungsi sebagai alternatif digital untuk cek, wesel, atau dukungan transfer uang online.
Hebatnya lagi, pada saat pendirian Paypal, usia Musk masih sekitar 28 tahun.
Meski begitu dia memainkan peran penting di dalam perusahaan sebagai CEO untuk membimbing organisasi.
.
.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)