Lagu kebangsaan Israel diteriaki penonton sebelum tim sepak bola mereka memulai pertandingan melawan Mali di Olimpiade Paris, Rabu (24/7/2024) malam waktu setempat. Pertandingan ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan internasional, yang menempatkan upaya keamanan Paris menjadi sorotan utama.
Tim Israel tiba di stadion Parc des Princes dengan pengawalan ketat polisi, termasuk pengendara motor di depan dan sekitar selusin mobil polisi anti huru hara di belakangnya. Petugas polisi bersenjata juga berpatroli di sekitar stadion.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérald Darmanin, dan kepala kepolisian Paris, Laurent Nunez, tiba di stadion sekitar pukul 19:30.
“Kita berutang keamanan ini kepada seluruh dunia,” kata Darmanin seperti dikutip Apnews.
“Ancaman terhadap negara kita adalah ancaman yang menjadi perhatian dunia Barat.”
Meski suasana di luar stadion relatif tenang, teriakan ejekan dan siulan terdengar saat lagu kebangsaan Israel dimainkan. Sistem pengeras suara stadion kemudian dinaikkan volumenya, seolah berusaha meredam cemoohan tersebut.
Ketika pertandingan dimulai, pemain Israel diejek setiap kali mereka menyentuh bola. Petugas keamanan juga harus turun tangan untuk melerai perdebatan sengit antara beberapa penggemar, yang terjadi di dekat seorang wanita yang memegang bendera Palestina.
![post-cover](https://i2.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/07/dims_apnews_1_571408cf45.jpg)
Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1. Israel memimpin lebih dulu melalui gol bunuh diri bek Mali, Hamidou Diallo, pada menit ke-57. Namun, Mali berhasil menyamakan kedudukan beberapa menit kemudian melalui sundulan Cheickna Doumbia.
Prancis berada di bawah tekanan besar untuk menjaga keamanan Olimpiade Paris yang berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus.
Kota ini telah berulang kali mengalami serangan ekstremis yang mematikan, dan ketegangan semakin tinggi karena perang di Ukraina dan Gaza.
Keamanan telah ditingkatkan ke tingkat ekstrem untuk upacara pembukaan megah yang akan berlangsung di Sungai Seine pada hari Jumat. Pasukan polisi berpatroli di jalan-jalan Paris, jet tempur dan tentara disiagakan, dan pagar pengaman logam didirikan di kedua sisi sungai.
Sebelumnya, Darmanin mengatakan bahwa atlet Israel akan dilindungi 24 jam sehari oleh unit polisi elit GIGN, yang bertanggung jawab atas kontraterorisme dan perlindungan pejabat pemerintah.
“Pasukan polisi tidak akan berlibur musim panas ini untuk menjamin keamanan semua orang, khususnya delegasi yang dianggap sensitif seperti delegasi Israel yang keamanannya telah kami perkuat berkat unit elit kami,” kata juru bicara Kepolisian Nasional, Sonia Fibleuil.
![post-cover](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/07/dims_apnews_2_4095adff27.jpg)
“Semua pertandingan yang dianggap sensitif akan mendapatkan pengamanan yang lebih tinggi dengan pasukan khusus dan unit elit, serta perangkat keamanan yang lebih luas dengan sumber daya khusus.”
Paris mengerahkan 35.000 petugas polisi setiap hari untuk Olimpiade, dengan puncaknya mencapai 45.000 petugas untuk upacara pembukaan.
Selain itu, 10.000 tentara juga dilibatkan dalam operasi keamanan di wilayah Paris. Prancis juga mendapatkan bantuan dari lebih dari 40 negara yang mengirimkan setidaknya 1.900 personel polisi tambahan.
Mali memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan menentang operasi militer Israel saat ini di Gaza. Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah memperbarui hubungan diplomatik dengan beberapa negara Muslim di Afrika sub-Sahara, termasuk negara tetangga Mali, Guinea, Chad, dan Sudan.