Perang Urat Syaraf: Pelatih Australia Doakan Kluivert Terjungkal


Pelatih Timnas Australia, Tony Popovic mendoakan agar Patrick Kluivert dapat sukses menjalani perannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

Namun, Popovic menegaskan doa tersebut tidak berlaku untuk pertandingan besok, di mana kedua tim akan saling berhadapan dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

“Ya, banyak kenangan tentang dirinya sebagai pemain. Dia adalah pesepak bola yang luar biasa. Dan sekarang kita melihatnya sebagai pelatih Timnas Indonesia,” kata Popovic dalam konferensi pers jelang laga di Sydney, Australia, Rabu (19/3/2025).

“Saya sudah melihat apa yang telah ia lakukan, peran-peran yang ia jalani sebagai asisten pelatih, serta kesempatan yang ia miliki sebagai pelatih kepala. Jadi, tentu saja, ia memiliki ide-idenya sendiri. Saya mendoakan yang terbaik untuknya, tapi tidak untuk besok,” kelakar Popovic menambahkan.

Ini memang bukan pertemuan perdana bagi Popovic dan juga Patrick Kluivert. Saat masih bermain, keduanya pernah bersua saat masih sama-sama berkarir di klub Liga Inggris.

Popovic sempat memperkuat Crystal Palace selama 2001-2006, sementara Kluivert berseragam Newcastle United pada musim 2004-2005.

Tak cukup sampai di situ, di karir kepelatihan, keduanya juga sempat bersua, terutama saat masing-masing menukangi tim A-League alias Liga Australia.

Popovic pernah melatih Sydney FC selama musim 2008-2011, sedangkan Kluivert menjadi asisten pelatih di Brisbane Roar selama Januari-Juni 2010.

Sebelumnya, Popovic mengaku belum sepenuhnya mengetahui bagaimana Indonesia akan bermain di bawah asuhan Patrick Kluivert. Perubahan pelatih serta kehadiran sejumlah pemain naturalisasi baru membuat tim Garuda menjadi lawan menurutnya sulit diprediksi.

Awalnya ia menegaskan, skuad The Socceroos telah melakukan analisis terhadap Indonesia, apalagi mereka sempat bersua di pertemuan pertama yang berlangsung di Jakarta.

Hanya saja, dengan kedatangan Kluivert sebagai pelatih anyar, pendekatan permainan Indonesia masih menjadi tanda tanya.

“Ya, itu benar. Saya memang tidak berada di Jakarta saat pertandingan sebelumnya, tetapi seperti seharusnya, kami sudah menganalisis Indonesia. Kami tahu ada pelatih baru, tetapi kami belum tahu bagaimana ia akan mengatur timnya,” ujar Popovic.

Meski demikian sang juru taktik tetap optimistis dengan kesiapan anak asuhnya. Ia menyebut timnya akan fokus pada permainan sendiri, terlepas dari strategi yang diterapkan Kluivert di laga nanti.

“Tentu saja, kami sudah melihat apa yang telah ia lakukan sebelumnya di berbagai pekerjaan yang pernah ia tangani, baik dalam hal struktur maupun formasi permainan,” katanya.