Market

Perangi Emisi Karbon, Menteri Etho Minta BUMN Pakai Energi Ramah Lingkungan

Menteri BUMN, Erick Thohir (Etho) berharap, seluruh perusahaan pelat merah kurangi emisi karbon. Menuju net zero carbon pada 2060. Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.

“Komitmen perusahaan (BUMN) untuk menekan emisi karbon harus diperlihatkan dengan implementasi dekarbonisasi, Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan,” ungkap Menteri Etho, Jakarta, dikutip Rabu (24/5/2023).

PT Semen Indonesia Grup (SIG) merespons cepat dengan menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 515 KgCO2/ton cement equivalent pada 2030. Untuk mewujudkannya, industri semen pelat merah ini, meningkatkan pemanfaatan bahan bakar alternatif sebagai energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan.

“SIG menanam lebih dari 143 ribu batang pohon kaliandra merah di area reklamasi Pabrik Tuban, Jawa Timur dan Sumatra Barat,” papar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni di Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Dia bilang, kaliandra merah memiliki potensi untuk dijadikan energi alternatif yang ramah lingkungan, berbasis biomassa. Bersifat karbon netral, sehingga mampu menghasilkan jumlah emisi buang lebih rendah dari bahan bakar lainnya.

“Kaliandra merah (calliandra calothyrsus) tidak hanya memiliki tampilan yang cantik tetapi juga kaya akan manfaat. Tanaman asal Guatemala ini merupakan bahan baku terbaik wood pellet karena kayu kaliandra merah dapat menghasilkan kalori sebesar 4.700 kkl,” ungkapnya.

Selain itu, kata Vita, daun kaliandra merah bagus untuk pakan ternak, karena mengandung 20-25 persen protein. Bunganya bisa dimanfaatkan sebagai bahan ladang ternak lebah. Selain itu, kaliandra merah bagus untuk kesuburan tanah dan dapat berfungsi sebagai penahan erosi.

Sejak Februari sampai April 2023, sebanyak 10.000 bibit kaliandra merah telah ditanam di area reklamasi pabrik Tuban, Jawa Timur. Lahannya seluas 15,7 hektare (ha). “Hal ini karena emisi buangan CO2 dari wood pellet kaliandra 8 kali lebih rendah daripada bahan bakar gas, serta 10 kali lebih rendah daripada batu bara dan bahan bakar minyak,” imbuhnya.

Sedangkan di Sumatra Barat, penanaman dilakukan anak usaha SIG, yaitu PT Semen Padang. Selain di lahan reklamasi batu gamping, Semen Padang berkolaborasi dengan sejumlah stakeholders, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga kelompok tani dan pelaku UMKM.

Selama Juli 2022 hingga April 2023, pohon Kaliandra yang ditanam mencapai 133.111 pohon dengan luasan lahan mencapai 13 hektare yang tersebar di 13 kabupaten/kota, terutama di sekitar kawasan Perhutanan Sosial dan diperkirakan akan mulai panen di kuartal III tahun 2023.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button