Pneumonia dan paru-paru basah sering kali dianggap sama, tetapi sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara keduanya, meskipun istilah paru-paru basah sering digunakan secara umum di masyarakat.
Menurut mantan direktur penyakit menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama menjelaskan keduanya jelas berbeda.
“Pneumonia adalah radang atau infeksi pada jaringan paru. Penyakit ini dapat disebabkan bakteri (pneumokokus, streptokokus dan lainnya) atau oleh virus (COVID-19 dan mungkin juga virus-virus lain), dan kadang-kadang sekali ada juga yang karena parasit,” papar Tjandra Yoga kepada Inilah.com, Jakarta, Sabtu (14/09/2024).
Berikut adalah Perbedaan Pneumonia dan Paru-paru Basah, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya:
1. Pneumonia:
Definisi:
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini menyebabkan kantung-kantung udara di paru-paru (alveoli) meradang dan terisi cairan atau nanah, sehingga mengganggu proses pernapasan.
Penyebab:
Umumnya disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti bakteri (Streptococcus pneumoniae), virus (influenza), atau jamur.
Gejala:
Gejala pneumonia meliputi demam tinggi, batuk berdahak, nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan.
Pengobatan:
Pengobatan tergantung penyebabnya. Pneumonia bakteri memerlukan antibiotik, sedangkan pneumonia virus biasanya diatasi dengan istirahat dan pengobatan simptomatis.
2. Paru-Paru Basah:
Definisi:
Paru-paru basah adalah istilah yang sering digunakan di masyarakat untuk menggambarkan adanya penumpukan cairan di paru-paru, tetapi istilah medis yang tepat untuk kondisi ini adalah dema paru.
Edema paru terjadi ketika cairan menumpuk di jaringan dan kantung udara di paru-paru, menghambat pertukaran oksigen.
Penyebab:
Biasanya disebabkan oleh masalah jantung, terutama gagal jantung kongestif. Namun, bisa juga disebabkan oleh infeksi, trauma paru, atau paparan racun.
Gejala:
Gejala paru-paru basah termasuk sesak napas parah, batuk dengan lendir berbusa, nyeri dada, dan kesulitan bernapas, terutama saat berbaring.
Pengobatan:
Pengobatannya fokus pada penyebab utama. Jika disebabkan oleh gagal jantung, diuretik atau obat jantung mungkin diberikan.
Perbedaan Utama:
Penyebab:
Pneumonia disebabkan oleh infeksi, sedangkan paru-paru basah lebih sering terkait dengan kondisi jantung atau trauma paru.
Gejala:
Meskipun keduanya menyebabkan sesak napas, pneumonia lebih sering disertai dengan demam tinggi dan batuk berdahak, sementara paru-paru basah dapat menyebabkan batuk dengan lendir berbusa tanpa demam yang signifikan.
Pengobatan:
Pneumonia memerlukan antibiotik atau antiviral, sedangkan paru-paru basah memerlukan penanganan yang berfokus pada penyebab penumpukan cairan di paru-paru.
Dengan memahami perbedaan antara pneumonia dan paru-paru basah, masyarakat dapat lebih bijak dalam mengenali gejala dan mencari pengobatan yang tepat sesuai kondisi.