Hangout

Peringati Tiga Tahun Pandemi

Pandemi COVID-19 sudah memasuki tahun ketiga di Indonesia, tepat pada tanggal 2 maret 2023. Meski sudah tidak lagi menjadi pusat perhatian publik, tetapi masih ada orang yang terinfeksi COVID-19 sampai saat ini. Menurut data satgas COVID-19 pemerintahan indonesia per 8 maret 2023 tercatat jumlah orang yang terinfeksi virus corona sebanyak 6.737.606 pasien yang terinfeksi.

Ketua umum PB IDI Dr dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT mengungkapkan pandemi COVID-19 di Indonesia ini bisa selesai dengan dua hal, yaitu kolaborasi dan kesepakatan. Bahkan ia menjelaskan bahwa memakai masker di kendaraan umum sudah tidak wajib, tetapi jika sedang sakit alangkah baiknya dianjurkan untuk memakai masker.

Mungkin anda suka

PB IDI juga berharap agar pengalaman di masa pandemi COVID-19 ini dapat senantiasa menjadi pembelajaran berharga untuk menghadapi tantangan kesehatan global.

“Kami dari PB IDI berterima kasih kepada masyarakat yang membantu kami untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 ini,” papar Adib Khumaidi saat ditemui di kantor PB IDI, Jakarta, baru-baru ini.

Selain itu DR dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) sebagai Satgas COVID-19 PB IDI, juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan 5M, agar terhindar dari penyakit lainnya.  Masih menurutnya, penyakit yang mematikan selain COVID-19 itu ada kasus TBC (Tuberkulosis), karena Indonesia sendiri menempati nomor dua di dunia.

Ia juga menjelaskan vaksin terbukti menjadi salah satu faktor pengendali COVID-19 di Indonesia, total masyarakat yang sudah vaksin dosis 1 mencapai 86,85 persen, vaksin dosis 2 mencapai 74,51 persen, dosis 3 mencapai 29,84 persen dan untuk vaksin dosis 4 masih sedikit baru mencapai 1,20 persen karena vaksin dosis 4 ini baru dikeluarkan belum lama.

Masih menurutnya, rata-rata masyarakat Indonesia itu masih menerima vaksin dosis 2.

“Jadi kita menghimbau kepada masyarakat untuk Bersama sama melakukan vaksin booster yang ke 3 dan ke 4 agar kita bisa terus menghambat penyebaran COVID-19,” ungkap Erlina.

Masih menurut Erlina, Indonesia bisa saja masuk Endemi. Ada beberapa syarat penting untuk menjadi endemi yaitu laju penularan harus kurang dari satu persen, angka positivity rate harus kurang dari 5 persen, tingkat perawatan rumah sakit harus kurang dari 5 persen, angka fatality rate harus kurang dari 3 persen, level PPKM berada pada transmisi lokal level tingkat 1. Kondisi ini harus terjadi dalam rentang waktu tertentu, misalnya dalam waktu 6 bulan. Dalam hal ini terlihat dari beberapa indikator yang menunjukkan grafik membaik.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button