Kelompok militan Yaman dukungan Iran, Houthi, menyebut bahwa mereka tidak memiliki ‘garis merah’ atau batasan dalam menanggapi serangan udara Israel di pelabuhan Laut Merah Hudaydah di Yaman barat. Hal tersebut dikatakan oleh juru bicara gerakan tersebut Mohammed Abdessalam pada Minggu (21/7/2024).
“Tidak ada ‘garis merah’ dalam tanggapan kami terhadap agresi Zionis,” kata Abdessalam kepada saluran berita Al Jazeera.
Israel melancarkan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya di pelabuhan Hudaydah pada Sabtu (20/7/2024).
Serangan itu menewaskan setidaknya enam orang dan melukai lebih dari 80 lainnya.
Kementerian Luar Negeri Iran memperingatkan Israel dan Amerika Serikat bahwa keduanya akan bertanggung jawab atas dampak regional apa pun.
Pemberontak Houthi Yaman bersumpah pada musim gugur untuk menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel sampai Israel menghentikan tindakan militernya di Jalur Gaza.
Serangan-serangan ini mendorong Amerika Serikat untuk membentuk koalisi multinasional guna melindungi pengiriman di wilayah Laut Merah, serta menyerang sasaran Houthi di darat.