Perjalanan Digital Kian Kompetitif, Agen Wisata Indonesia Masuk 10 Besar Dunia


Persaingan di industri perjalanan semakin ketat dengan meningkatnya tren digitalisasi dalam pemesanan tiket dan akomodasi. Agen perjalanan kini dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi guna mempertahankan daya saing di tengah perubahan kebiasaan wisatawan.

Dalam lanskap yang kompetitif ini, beberapa agen perjalanan asal Indonesia berhasil menorehkan prestasi di kancah internasional. 

Salah satunya adalah Mitra Tours and Travel, yang masuk dalam daftar “Top 10 Producing Accounts in 2024” dari Pullman Singapore Orchard.

Penghargaan ini diberikan kepada sepuluh agen perjalanan dengan kontribusi terbesar dalam jumlah pemesanan kamar di hotel tersebut sepanjang tahun lalu.

Pullman Singapore Orchard, yang terletak di kawasan strategis Orchard Road, rutin menggelar acara apresiasi bagi mitra bisnisnya. Tahun ini, penghargaan diberikan dalam acara Appreciation Dinner yang diadakan di Seribu Rasa Resto, Menteng, Jakarta baru baru ini.

Direktur PT Mitra Tours and Travel, Moh Devry Farany, menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan tingginya kepercayaan pelanggan terhadap layanan mereka.

“Kami terus beradaptasi dengan tren digital untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan efisien bagi pelanggan,” ujarnya dalam siaran persnya, Selasa (4/3)

Industri perjalanan global saat ini mengalami pergeseran besar dengan dominasi layanan berbasis aplikasi dan platform digital. Pemesanan daring, layanan perjalanan personalisasi, serta integrasi kecerdasan buatan menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan perusahaan di sektor ini.

Meski menghadapi tantangan seperti perubahan kebijakan perjalanan dan fluktuasi ekonomi, agen perjalanan yang mampu berinovasi dan menyesuaikan strategi bisnisnya tetap memiliki peluang besar untuk bertahan dan berkembang di pasar global.

Pada tahun 2024, berdasarkan data e-Conomy SEA sektor perjalanan online Indonesia mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar US$9 miliar, meningkat 24% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Peningkatan ini didorong oleh lonjakan pengeluaran perjalanan ke luar negeri sebesar 400% sejak 2020, menunjukkan antusiasme masyarakat Indonesia untuk bepergian ke mancanegara. 

Selain itu, pada April 2024, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 1,07 juta, naik 2,41% dibandingkan Maret 2024 dan 23,23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.  Data ini mencerminkan pemulihan signifikan sektor pariwisata Indonesia pascapandemi.