Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus, yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit karena radang paru-paru, akan membutuhkan rehabilitasi panjang guna memulihkan kemampuan bicaranya.
Menurut Kepala Dikasteri untuk Ajaran Iman Takhta Suci Vatikan, Kardinal Victor Manuel Fernandez, secara fisik Paus telah merasa sehat dan tubuhnya bereaksi positif terhadap perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia.
“Sekarang beliau butuh rehabilitasi, karena setelah waktu yang lama dengan aliran oksigen yang intensif, tubuhnya menjadi kering hingga perlu belajar berbicara lagi,” kata Fernandez dalam sebuah acara di Roma pada Jumat (21/3/2025).
Fernandez, yang dipercaya sebagai pembantu utama Paus Fransiskus, mengatakan bahwa saat ini Paus masih sulit berbicara meski kondisinya sudah jauh membaik.
Dia juga menepis anggapan bahwa Paus Fransiskus mungkin segera pensiun.
Fernandez menambahkan bahwa Paus tidak akan dipulangkan dari rumah sakit sebelum Paskah, yang jatuh pada 20 Juni mendatang.
“Beliau mungkin akan kembali, tetapi para dokter ingin memastikan 100 persen dan ingin menunggu beberapa waktu,” katanya.
Pada Rabu (19/3/2025), Takhta Suci Vatikan mengatakan bahwa Paus tidak lagi memerlukan ventilator untuk membantunya bernapas pada malam hari, sementara perbaikan dalam terapi fisik terus berlanjut.
Pada 6 Maret, Paus merekam pesan suara untuk berterima kasih kepada umat Katolik atas doa bagi kesembuhannya.
Paus Fransiskus dirawat sejak 14 Februari 2025 karena infeksi pernapasan dan pneumonia ganda yang dideritanya.