Persani Ingin Rifda Fokus Pemulihan Pasca Cedera


Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati Irawan belum dapat memastikan keikutsertaan Rifda Irfanaluthfi pada ajang Artistic Gymnastics World Championships (Kejuaraan Dunia Senam Artistik) 2025 yang digelar di Indonesia.

Rifda belum sepenuhnya pulih pasca-menjalani operasi Anterior Cruciate Ligament (ACL), setelah debutnya di Olimpiade 2024 Paris lalu.

“Saya belum bisa menanyakan secara langsung kepada Rifda. Apakah dia nanti bersedia untuk tampil di World Championship atau tidak. Namun Rifda bilang nanti kita diskusikan lebih lanjut setelah kondisinya lebih pulih,” kata Ita kepada wartawan di Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2024).

Ita menambahkan, saat ini fokus utama atlet yang berhasil mencatatkan sejarah sebagai pesenam Indonesia pertama di Olimpiade adalah ialah pasca-operasi.

Persani kata Ita, tak ingin memaksakan Rifda untuk tampil jika bisa berpotensi menganggu pemulihannya pasca cedera.”Tapi apapun juga kami serahkan pada Rifda untuk keputusannya apakah mau ikut atau tidak,” jelasnya.

Beberapa bulan selepas menjalani operasi ACL, Rifda kata Ita perlahan mulai menunjukkan perkembangan positif. Belakangan, sang atlet bahkan mulai belajar berjalan tanpa bantuan tongkat penyangga.

“Saat ini Rifda itu saya mendapatkan update terakhir, dia sekarang sudah lepas tongkat, kemudian masih belajar berjalan,” ungkapnya.

Sebelumnya, pesenam berusia 25 tahun harus mengakhiri petualangannya di Olimpiade 2024 Paris lebih cepat, setelah tersingkir di babak kualifikasi individual putri.

Rifda yang tampil di nomor All Around hanya bisa memainkan palang bertingkat dari empat alat yang wajib dicobanya. Di satu alat yang ia mainkan, Rifdamencatatkan 9,166 poin.

Perjuangan sang atlet untuk sampai ke Olimpide 2024 memang tergolong berat. Bahkan, saat bertanding pun ujian kembali menerpanya.

Rifda tampil sambil menahan rasa sakit akibat cedera di bagian meniskus dan ACL yang dialaminya. Bahkan, ia harus dibantu oleh pelatih, Eva Novalina saat posisi naik dan mendarat di palang bertingkat.