Arena

Persebaya vs Arema, Derby Jatim Pemulus Jalur Juara

Arema FC bakal menjadikan laga kontra Persebaya dalam derby Jatim sebagai salah satu kunci pemulus jalur juara.

Bertanding di Stadion I Wayan Dipta Bali, Arema butuh 3 poin untuk tetap mengamankan posisinya di puncak klasemen BRI Liga 1.

Mungkin anda suka

Singo Edan kini bertengger di posisi teratas klasemen dengan 55 poin. Arema hanya selisih 1 poin dari Bali United di peringkat ke-2. Serta beda 2 poin dari peringkat ke-3 dan ke-4, Persib Bandung dan Bhayangkara FC.

Kemenangan atas Persebaya bakal menjaga asa Carlos Fortes dan kawan-kawan untuk menatap gelar juara musim ini.

“Persebaya merupakan tim yang bagus, mereka ada di posisi lima besar. Persebaya tim dengan lini serang terbaik, tapi juga kebobolan banyak gol. Kami harus mencoba menghentikan kekuatan mereka, dan mengeksplorasi kelemahan pertahanan mereka untuk mencetak gol,” ujar Pelatih Arema FC Eduardo Almeida.

Selain misi 3 poin, Arema FC juga termotivasi untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan dalam 23 pertandingan berturut-turut. “Kami menginginkan tiga poin melawan Persebaya, karena itu target kami, seperti di laga melawan tim lainnya. Secara umum, Persebaya adalah tim yang bagus, tapi derbi tetap derbi yang harus kami menangkan,” tutur Eduardo Almeida.

Sementara Persebaya juga punya modal penting jelang Derby Jatim ini. Bajul Ijo berhasil menyudahi puasa kemenangan dalam empat pertandingan terakhir. Target meraih poin melawan Persiraja berhasil diraih setelah menang tipis 1-0.

“Saya bersyukur tim kembali ke jalur kemenangan, setelah empat pertandingan puasa. Saya berharap mental pemain terangkat untuk melawan Arema selanjutnya,” ungkap Aji Santoso pada sesi after match press conference.

Aji menekankan persoalan mental pada pemainnya. Ia tidak ingin kesalahan yang sama di dua laga terakhir diulang kembali pada pekan ke-26.

Tampaknya itu juga yang membuat tim Persebaya tampil lebih berhati-hati. Samsul Arif dan kawan-kawan bermain sabar dengan mengandalkan ball possession kala menghadapi permainan negatif dari Persiraja.

“Saya tetap memberi kebebasan kepada pemain sebenarnya. Untuk berkreasi di lapangan. Tapi saya tekankan di meeting lebih kepada mentalitas pemain. Dua pelajaran penting lawan Persela dan Persija tidak boleh diulangi,” beber pria 52 tahun tersebut.

Persebaya belum beranjak dari posisi kelima klasemen sementara. Torehan 48 poin tak mampu mengatrol Bajol Ijo ke peringkat lebih tinggi. Namun tambahan tiga poin berpengaruh untuk menjaga asa Persebaya bersaing di papan atas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button