Persib Bandung resmi menunjuk Djadjang Nurdjaman sebagai direktur teknik yang akan fokus pada pengembangan pemain muda sebagai bagian dari penguatan fondasi jangka panjang klub.
Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat Adhitia Putra Herawan mengatakan penunjukan Djadjang Nurdjaman atau yang akrab disapa Djanur ini menjadi bagian dari proses transformasi menyeluruh yang tengah dijalani Persib guna memperkuat daya saing klub di masa depan.
“Persib saat ini tidak hanya sedang bertransformasi, tetapi juga berevolusi dalam berbagai aspek. Salah satu fokus utama kami adalah penguatan sistem pembinaan pemain muda,” kata Adhitia di Bandung, Jumat (2/5).
Posisi Djanur nantinya akan berada di luar struktur tim utama, namun memiliki peran strategis dalam mendukung penguatan keseluruhan tim.
Ia menyebut pengalaman dan pemahaman Djadjang terhadap kultur sepak bola Bandung menjadi alasan utama penunjukannya.
“Kami membutuhkan sosok yang memahami secara mendalam kultur sepak bola Bandung dan memiliki pengalaman melatih di level tertinggi. Kami yakin Djadjang Nurdjaman adalah figur yang tepat untuk mengemban tugas ini,” ujarnya.
Sebagai direktur teknik, Djanur akan bertanggung jawab menyusun kurikulum pembinaan pemain muda serta mencari dan mengembangkan bibit potensial yang dapat menjadi bagian dari regenerasi tim utama Persib.
“Peran direktur teknik sangat penting dalam memberikan arahan yang tepat terkait pembinaan pemain usia muda. Kurikulum yang disusun juga akan melengkapi sistem yang telah berjalan di Akademi Persib, sekaligus menjadi acuan dalam pengembangan sepak bola usia dini di Kota Bandung,” kata Adhitia.
Djanur bukan sosok asing bagi Persib Bandung. Pria kelahiran Majalengka, 30 Maret 1964 itu pernah membela Maung Bandung sebagai pemain dalam dua periode, yakni 1977–1978 dan 1986–1992.
Selepas gantung sepatu, ia melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih di berbagai posisi, termasuk sebagai pelatih kepala yang membawa Persib menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Piala Presiden 2015.