Persija tak Ingin Pulang Tanpa Gelar, Targetkan Kemenangan atas Persis


Laga perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2024 antara Persis Solo dan Persija Jakarta akan tersaji pada Sabtu (3/8/2024) malam ini. Persija Jakarta, yang bertindak sebagai tim tamu, tidak ingin pulang dengan tangan hampa dan bertekad untuk memenangkan pertandingan.

Pelatih Persija, Carlos Pena, mengaku telah mengevaluasi kinerja timnya setelah meraih hasil minor dalam laga semifinal melawan Borneo FC dengan skor 1-2. Pelatih asal Spanyol ini menegaskan bahwa laga perebutan peringkat ketiga harus diakhiri dengan permainan yang baik dan hasil maksimal.

“Kami ingin mengakhiri Piala Presiden 2024 dengan hasil terbaik. Kami harus menjadi lebih baik untuk menatap laga pertama Liga 1,” ujar Pena.

Pena menjelaskan bahwa persiapan untuk laga hari ini merupakan bagian dari persiapan Persija menuju Liga 1. “Persiapan laga besok adalah bagian dari persiapan kami menuju Liga 1. Kami tetap mencoba untuk memenangkan pertandingan,” tambahnya.

Di sisi lain, Pena juga telah memetakan pola permainan Persis Solo. Ia menyadari bahwa menghadapi Laskar Sambernyawa bukanlah tugas yang mudah, terutama karena Persis akan mendapat dukungan penuh dari suporter mereka.

“Melawan Persis tentu sulit karena mereka bermain di kandang dan punya pemain berkualitas. Kami akan melakukan yang terbaik, mencoba mendominasi permainan, serta lebih baik dalam menyerang dan bertahan. Saya berharap kami meraih kemenangan dan finis sebagai peringkat ketiga,” jelasnya.

Sementara itu, Persis Solo juga bertekad memetik hasil manis sebagai pelipur lara atas kegagalan mereka lolos ke final. Persis gagal melaju ke final Piala Presiden 2024 setelah takluk atas Arema FC di babak semifinal dengan skor 0-2.

“Laga nanti adalah pertandingan baru. Kami akan menjalani laga dengan motivasi yang baru pula. Persija adalah tim yang bagus dengan serangan yang berbahaya. Mereka juga memiliki pemain asing dan pemain muda yang berkualitas,” kata pelatih Persis, Milomir Seslija.

Secara taktik, Milo, sapaan akrabnya, memberikan analisisnya terhadap permainan Persija. Menurutnya, pola permainan Macan Kemayoran mirip dengan Arema FC yang kerap mengandalkan serangan balik.

“Setelah laga melawan Arema FC, anak-anak diharapkan bisa belajar dan termotivasi untuk bersatu menatap laga dengan hasil yang bagus,” tutupnya.