Untuk mempercepat operasional Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) tahap II, PT Hutama Karya (Persero) kebut pembangunan sejumlah ruas yang menghubungkan Palembang dan Jambi. Sehingga transportasi semakin efisien demi mendukung tumbuhnya perekonomian.
Ruas tol yang dimaksud adalah Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Seksi Palembang-Betung) sepanjang 69 kilometer. Serta Tol Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi yang dilakukan bertahap dengan total panjang 170 kilometer.
“Saat ini, sudah selesai secara konstruksi dari Bayung Lencir-Tempino dengan persentase mencapai 99 persen. Insha Allah bisa difungsionalkan dahulu di bulan depan,” ujar Koentjoro, Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Detil ruas konstruksi yang sedang dikerjakan adalah Tol Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi Seksi 1A (Betung-Supat, Musi Banyuasin) dengan panjang 30,80 kilometer dan seksi 4 Tempino-Interchange Ness dengan panjang 18,49 kilometer.
Kedua jalan tol ini ditargetkan rampung pada 2025 jika proses pengadaan lahan dan penggunaan digitalisasi konstruksi tidak menemui kendala yang berarti.
Melalui proyek pembangunan jalan tol yang masuk PSN ini, kata Koentjoro, Hutama Karya berharap informasi mengenai pembangunan JTTS bisa tersampaikan lebih baik.
“Kami berharap bisa terus membangun sinergi positif dengan berbagai pihak demi mewujudkan pembangunan infrastruktur yang lebih maju dan berkelanjutan,” paparnya.
Suka atau tidak, keberadaan JTTS sangat memudahkan mobilitas orang dan barang. Tentu saja dampaknya terhadap perekonomian daerah, bakal terasa dalam jangka panjang. Ekonomi akan bertumbuh cepat jika mobilitas tak ada hambatan.
Dengan adanya tol ini, konektivitas Palembang-Betung-Jambi, dan kawasan sekitar semakin efisien. Baik waktu tempuh maupun biaya logistik. Hingga kini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang 1.235 kilometer, termasuk jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol konstruksi panjangnya 390 kilometer dan 845 kilometer untuk tol operasi.
Adapun ruas tol yang telah beroperasi penuh adalah Bakauheni-Terbanggi Besar (140 kilometer), Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 kilometer), Palembang-Indralaya (22 kilometer), Medan-Binjai (17 kilometer), Pekanbaru-Dumai (132 kilometer), Sigli Banda Aceh Seksi 2-6 (49 kilometer).
Serta, Binjai-Langsa Seksi Binjai-Tanjung Pura (38 kilometer), Bengkulu-Taba Penanjung (17 kilometer), Pekanbaru–Bangkinang (31 kilometer), Bangkinang–XIII Koto Kampar (25 kilometer), Indralaya-Prabumulih (64 kilometer), Indrapura-Kisaran (48 kilometer), Indrapura-Tebing Tinggi-Seberlawan-Sinaksak (74 kilometer).