Market

Pertamina Super Boros, Rizal Ramli Sindir Ahok

Ekonom senior Rizal Ramli menantang Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) berani melakukan penghematan besar-besaran.

“Seharusnya tidak perlu menaikkan harga BBM. Masih ada cara lain kok. Pertamina itu sangat-sangat tidak efisien. Preskomnya namanya Ahok, benerin dong Pertamina. Bisa dihemat Rp100 triliun. Potong proyek yang tidak perlu, mark up 30 persen dikurangi. Dan cepet, dalam 3 bulan,” papar Rizal Ramli dari kanal Youtube KedaiPena, Selasa (4/10/2022).

Selanjutnya, Rizal berbagi pengalaman ketika menjabat sebagai komisaris utama Semen Gresik pada 2007. Kala itu, dia berhasil menurunkan biaya produksi semen menjadi 8 sen dolar AS per ton.

Awalnya, kata mantan Menko Kemaritiman di periode pertama Presiden Jokowi itu, Semen Gresik mereguk untung hanya Rp800 miliar. Dua tahun kemudian naik 400 persen, menjadi Rp3,2 triliun.

“Saya pernah menjabat preskom (komut) BNI, satu tahun kita benahi, untungnya naik 87 persen. Paling tinggi dibandingkan bank-bank lain,” papar mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur itu.

Selanjutnya, Rizal menyindir besarnya gaji Ahok sebagai Komut Pertamina. Asal tahu saja, sedikitnya Ahok mengantongi duit Rp170 juta per bulan. Ditambah bonus tantiem sedikitnya Rp25 miliar-Rp34,3 miliar per tahun. ‘”Kalau Ahok kagak becus ya ganti,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button