PT Pertamina (Persero) menempati peringkat ke-32 dengan skor 93,00 sebagai perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025.
“Pasca-restrukturisasi organisasi, Pertamina terus mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba perusahaan yang memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso di Jakarta, Minggu (16/2/2025).
PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan Indonesia yang menempati peringkat tertinggi dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025.
Fadjar mengatakan, pemeringkatan perusahaan didasarkan pada tiga aspek utama, yakni pertumbuhan pendapatan perusahaan, survei kepuasan karyawan, serta implementasi environmental, social and governance (ESG) di perusahaan.
Kinerja positif Pertamina, menurut Fadjar, didorong oleh inovasi dan kerja keras seluruh perwira Pertamina di Indonesia yang berkorelasi dengan tingkat kepuasan karyawan terhadap capaian dan pengelolaan perusahaan.
“Perwira, atau karyawan Pertamina, adalah aset dan penggerak Pertamina, sehingga kami terus mengembangkan kompetensi dan kapabilitas Perwira untuk mencapai kinerja positif serta mendukung target swasembada energi nasional,” ucap dia.
Sebagai BUMN, lanjut Fadjar, Pertamina konsisten mengimplementasikan environmental, social and governance (ESG) di seluruh lini bisnis.
“Implementasi ESG merupakan komitmen Pertamina mewujudkan visi sebagai perusahaan energi kelas dunia yang ramah lingkungan dan memiliki tata kelola yang baik,” katanya.
Pertamina meraih skor 93,00 terbukti kompetitif karena terdapat 10 perusahaan terbaik di Asia Pasifik yang memiliki skor di kisaran 93 yang berada di peringkat 22 hingga 31.
Adapun peringkat 22 ditempati perusahaan CSL asal Australia (skor 93,91), SBI Holding asal Jepang (93,83), BYD Company asal China (93,32) dan SK Group asal Korea Selatan (93,10). Sementara, posisi tertinggi ditempati oleh DBS Bank (Singapura) dengan skor 97,36.
Peringkat Pertamina juga berada di atas perusahaan besar lainnya di Asia Pasifik, seperti Marubeni Corporation asal Jepang di peringkat 35, Singapore Airlines (36), Korea Gas Corporation (37), dan Mazda Motor Corporation (40).