News

Pertanyakan Harta Ferdy Sambo, Kamaruddin: Memang Berapa Gaji Kadiv Propam?

Senin, 15 Agu 2022 – 19:27 WIB

0807 122458 7797 Inilah.com - inilah.com

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Polri Ferdy Sambo.(Foto: Inilah.com/Agus Priatna).

Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mempertanyakan harta kekayaan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. Pasalnya, Sambo disebut memiliki sejumlah rumah, mobil dan uang sehingga diduga menebar suap ke berbagai instansi terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

“Jadi orang ini kalau sudah kebanyakan makan uang haram jadi otaknya sama hatinya udah busuk, haram jadinya. Makanya tidak boleh makan uang haram, cukupkanlah gajimu,” kata Kamaruddin, Senin (15/8/2022).

Dia menyebut, bila hanya mengandalkan gaji sebagai Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo takkan memiliki sejumlah aset bernilai fantastis. Bahkan, ia menduga penghasilan Ferdy Sambo mencapai Rp800 miliar hingga Rp1 triliun per bulan.

“Kamu lihat enggak berapa hartanya, ada berapa (mobil) Lexus. Itu uang dari mana, berapa memang gaji Kadiv Propam? Tanya sama presiden sama DPR, emang kau kasih gaji berapa ini, Ferdy Sambo ini,” terang Kamaruddin.

“Kenapa dia rumahnya banyak, uangnya banyak, terus mobilnya, mobil-mobil Lexus banyak. Kemudian kok dia bisa istrinya katanya tergoncang, sakit, stress tapi kok bisa menyuap-nyuap orang,” sambung dia lagi.

Untuk itu, Kamaruddin mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk tim penyidik independen yang memiliki konektivitas untuk menelusuri aliran dana terkait dugaan adanya suap guna mempengaruhi penanganan perkara kasus pembunuhan Brigadir J.

“Kenapa tidak melibatkan PPATK, apa ada kekhawatiran tentang aliran uang sampai jauh gitu. Jadi jangan-jangan uang yang besar-besaran ini yang informasinya Rp 800 miliar hingga 1 triliun perbulan ini mengalir hingga jauh. Kenapa semua lembaga negara ini tutup mata. Jangan-jangan semua lembaga negara sudah tersandera mafia,” terang Kamaruddin.

Pun demikian, peran Ferdy Sambo sebagai Kasatgassus Merah Putih juga menjadi sorotan karena menangani perkara yang berlahan ‘basah’, seperti judi online, narkoba, dan lainnya.

“Makanya harus kita selamatkan lembaga (Polri) ini dari mafia. Terutama Polri, kita selamatkan dari serangan mafia. Ditanya itu kenapa enggak dilibatkan PPATK, menelusuri uang judi online, narkoba, sabu-sabu sama minuman keras,” jelasnya.

Lacak Rekening Ajudan Ferdy Sambo

Lebih lanjut, Kamaruddin mendesak PPATK melacak rekening dari seluruh ajudan Ferdy Sambo. Pasalnya, ia menduga ada ajudan Ferdy Sambo memiliki rekening “gendut”. Namu, ajudan itu disebut, Kamaruddin, masih bungkam sehingga sulit mengungkap fakta terkait kasus kematian Brigadir J.

“Periksa semua rekening ajudan itu. Libatkan PPATK. PPATK yang bisa mengungkap itu. Berapa ember uang di rekening-rekening ajudan itu dan kemana aliran dan dari mana aliran itu mengalir, termasuk rekening di BCA atas nama (orang yang) tidak bicara itu,” ungkapnya.

“Ada orang tidak bisa bicara, tetapi diduga punya rekening gendut di BCA. Kenapa atas nama orang tidak bisa bicara, supaya dimintai keterangan dia tidak bisa ungkapkan, karena tidak bisa bicara,” imbuh Kamaruddin.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button