Ototekno

Pertumbuhan ISP di Indonesia Melonjak, APJII Gandeng DCI Perkuat Layanan IIX

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) bersama ZTE dan perusahaan pusat data PT DCI Indonesia Tbk (DCII) sepakat untuk melakukan kerja sama strategis dengan meluncurkan Node IIX di DCI Cibitung Campus, Cikarang, Jawa Barat pada Selasa (17/1/2023).

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian yang dilakukan oleh Ketua Umum APJII Muhammad Arif dan Deputy President Director DCI Indonesia Marco Cioffi.

Kolaborasi strategis ini menjadi tonggak pencapaian APJII bersama DCI untuk mengusung Node IIX pertama di luar Jakarta yang bertujuan untuk memperluas jangkauan dan percepatan konten digital bagi banyak pelanggan.

“Kami terus berupaya meningkatkan efisiensi interkoneksi antar anggota APJII, salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan DCI dan ZTE yang kami nilai sangat strategis di mana replikasi yg sangat baik single sangat penting di mana akhirnya satu banding satu seperti di gedung cyber bahkan lebih baik,” kata Muhammad Arif.

Selain itu, Arif mengatakan hadirnya Node Indonesia Internet Exchange (IIX) ini dapat mengurangi risiko Single Point Of Failure (SPOF) yang dapat mencegah terjadinya gangguan internet dalam skala besar. Dan tentu bisa meminimalisasi downtime, kesalahan karena faktor manusia atau prosedur.

Arif juga menuturkan APJII saat ini mengoperasikan IIX di pelbagai wilayah Nusantara dengan trafik mencapai 3 tera byte per second (Tbps).

“Hal ini didorong dari internet service provider yang semakin menjamur, total setahun terakhir sudah 848 ISP,” katanya.

Sementara itu, Chief Sales Officer ZTE Indonesia, Steven Li mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang APJII berikan terkait launching Node IIX.

“Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan dari APJII yang menggandeng ZTE untuk launching Node IIX ini,” kata Steven.

Sementara itu, Deputy President Director DCI Indonesia Marco Cioffi juga mengucapkan hal senada. Penyedia layanan data center tier-4 tersebut mengatakan perkembangan data center di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat.

“10 tahun lalu, mungkin belum banyak yang membutuhkan data center di Indonesia,” kata Marco.

“Tetapi, lima tahun ke belakang, DCI sudah membangun tiga gedung baru data center dan semuanya terisi penuh,” sambungnya.

Marco juga senang bisa bekerjasama dengan APJII maupun ZTE dan berharap kedepannya kerjasama dapat semakin meningkat.

Adapun di Indonesia sendiri, DCI Indonesia telah menjadi pangsa pasar terbesar dengan menggenggam 80 persen klien perusahaan multinasional.

Lalu, sisanya 20 persen perusahaan lokal dari berbagai sektor. Lebih lanjut, pada tahun ini DCI Indonesia akan lebih fokus menggaet konsumen cloud provider dan content platform.

“Cloud provider itu seperti Microsoft, AWS sedangkan content platform saat ini Youtube, Tiktok, Meta, Instagram,” tutup Marco.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button