Market

Perum Damri Ajukan PMN Rp866,8 Miliar untuk Peremajaan Armada dan Bus Listrik

Perusahaan Umum (Perum) Damri mengajukan Penyertaan Modal Negara atau PMN sebesar Rp866,8 miliar untuk 2023. Pengajuan PMN ini dalam pagu indikatif Tahun Anggaran 2023 dialokasikan membeli bus.

“Kebutuhan PMN kami di 2023 adalah sebesar Rp866,8 miliar,” tutur Direktur Utama Perum Damri, Setia N. Milatia Moemin dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Rabu (15/4/2022).

Damri termasuk perusahaan yang terdampak pandemi, akibat adanya pembatasa sosial masyarakat oleh pemerintah. Sehingga, Damri mengajukan PNM  untuk mendanai sejumlah program dan modal kerja perusahaan.

Damri juga akan menjadi pendukung layanan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Buy The Service (BTS). Salah bentuk dukungan itu, Damri membutuhkan bus listrik.

Lebih lanjut, Damri juga membutuhkan sejumlah peremajaan armada untuk melayani rute komersial. Rekondisi Bus juga menjadi salah satu opsi dalam menjamin keselamatan serta memberikan layanan yang baik untuk pelanggan, serta melakukan pembenahan operasional perusahaan seperti perbaikan IT.

Setia memerinci, dari total anggaran tersebut, perusahaan akan mengalokasikan untuk beberapa program. Di antaranya untuk investasi 54 Bus listrik BTS untuk melayani BTS Surabaya dan BTS Bandung dengan total anggaran Rp197 miliar.

Investasi armada bus listrik inyul transportasi perkotaan sebanyak 30 unit dengan anggaran Rp190 miliar, rekondisi 402 armada bus dengan anggaran Rp50 miliar, program angkutan haji dan umroh di Arab Saudi Rp50 miliar, dan pembelian 241 unit bus dengan anggaran Rp241 miliar. Lalu, investasi armada KSPN dengan pembelian bus ukuran mikro combustion dan 14 unit bus listrik ukuran makro untuk KSPN Rp74 miliar, dan perbaikan pendukung operasional Rp65 miliar. [ipe]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button