Buntut terbakarnya kilang minyak Balikpapan milik PT Pertamina (Persero) pada Minggu (15/5/2022), muncul desakan pergantian direksi.
Anggota Komisi VII DPR asal Fraksi Partai PKS, Mulyanto menyayangkan terbakarnya kembali kilang minyak milik Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur itu. Dia pun meminta direksi Pertamina yang dipimpin Nicke Widyawati untuk mundur, atau diganti.
“Kami minta direksi yang mengurus soal ini (kilang minyak) mundur saja atau diberhentikan. Masak kebakaran kilang menjadi rutinitas seperti ini,. Apalagi sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Mulyanto, dikutip Selasa (17/4/2022).
Dia bilang, kebakaran di area kilang Pertamina ini, sudah terlalu sering. Kilang Balikpapan terbakar pada 4 Maret 2022. Artinya, dalam tiga bulan, Kilang Balikpapan terbakar dua kali.
Terkait kejadian ini, lanjut Mulyanto, Komisi VII DPR meminta Pertamina melakukan audit menyeluruh terhadap kilang-kilang yang sudah ‘uzur’. Agar bisa dengan mudah disusun langkah mitigasi resiko kebakaran kilang.
“Program perawatan dan perbaikan kilang sebagai aset vital strategis nasional ini dapat disusun secara lebih akurat berbasis audit komprehensif di atas. Tapi, nampaknya direksi pertamina cuek-cuek saja atas permintaan Komisi VII tersebut,” papar Mulyanto.
Mengingatkan saja, kebakaran di Kilang Balikpapan yang dikelola PT Kilang Pertamina Internasional, menyebabkan seorang kontraktor meninggal dan lima orang terluka.
Area Manager Comm, Relation & CSR Kilang Balikpapan, Ely Chandra mengatakan, tiga orang mengalami luka bakar merupakan pekerja Pertamina. Para korban luka langsung menjalani perawatan di RS Pertamina Balikpapan. Sedangkan korban meninggal berinisial J, hari ini diterbangkan ke Medan, Sumatera Utara untuk dimakamkan. [ikh]
Beri Komentar (menggunakan Facebook)